Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AF beri Maharany Rp 10 juta dinilai sebagai kejanggalan

AF beri Maharany Rp 10 juta dinilai sebagai kejanggalan Keterangan Maharani. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus suap impor daging sapi yang melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Pertama-tama lembaga antikorupsi menangkap Ahmad Fathanah bersama mahasiswi Maharany. Ahmad disinyalir orang dekat Luthfi yang disuruh menerima uang Rp 1 miliar dari pengusaha.

Berjalannya waktu, ada saja pihak yang menilai jika Luthfi merupakan korban yang dijebak oleh pihak-pihak tertentu. Seorang peneliti yang juga simpatisan PKS Fibrant membeberkan sejumlah kejanggalan.

Pertama kata Fibrant, sangat jarang dilakukan, uang suap diberikan dalam bentuk rupiah. "AF menerima uang Rp 1 miliar dalam bentuk rupiah. Dalam kasus-kasus penyuapan yang pernah terungkap sebelumnya, suap di atas Rp 100 juta biasanya dalam bentuk dolar," katanya kepada merdeka.com, Kamis (7/2).

Selain itu yang lebih aneh, menurutnya, ketika Ahmad sudah menerima uang, tetapi masih sempat jalan-jalan bakan janjian dengan seorang wanita. Seperti diketahui Ahmad bertemu dengan mahasiswi Moestopo Maharany di Hotel Le Meredien.

"Tidak segera menghilangkan jejak, misalnya, dengan menaruh uang di deposit box atau memecahnya pada beberapa tangan dalam jaringannya. Seperti modus penghilangan jejak yang diungkapkan Nazaruddin pada kasus Hambalang. AF seperti orang yang memang menunggu ditangkap di tengah-tengah keramaian orang," katanya.

Menurutnya, yang paling janggal dalam kasus tersebut adalah Ahmad memberi uang ke Maharany. Padahal sebelumnya kedua orang itu mengaku tidak saling kenal. Maharany pun menghubungi Ahmad setelah mendapat nomor telepon dari seorang waiters di Senayan City.

"Ini kejanggalan yang paling mengundang tanda tanya. Setelah menerima uang Rp 1 miliar, AF mengajak bertemu perempuan yang tidak dikenalnya dengan tujuan yang tidak jelas dalam sebuah cafe hotel dan memberinya uang Rp 10 juta dengan cuma-cuma," tuturnya.

Ditangkapnya wanita dalam operasi tangkap tangan KPK, jelas berbuntut pada spekulasi miring soal gratifikasi seks. Dan dia melihat memang Luthfi menjadi sasaran tembaknya untuk membangun opini masyarakat.

"Kejanggalan-kejanggalan itu telah sukses membantu orang-orang yang tidak suka PKS untuk membentuk opini, LHI telah melakukan kejahatan keji menerima suap dan gratifikasi seks," katanya.

"Apa motivasi sesungguhnya AF dalam menciptakan kejanggalan-kejanggalan itu?" tanya Fibrant.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes
KPK Sebut Ada Biaya Angkut Lebihi Standar saat Pendistribusian Korupsi APD Kemenkes

Keterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.

Baca Selengkapnya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU
Petugas KPPS Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp36 Juta dari KPU

Ahli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
MK Tidak Temukan Bukti Bansos yang Dibagikan Jokowi Untungkan Prabowo-Gibran
MK Tidak Temukan Bukti Bansos yang Dibagikan Jokowi Untungkan Prabowo-Gibran

Hal ini berdasarkan keterangan dari para menteri yang sudah dipanggil oleh MK.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya