Adu jotos gara-gara twitwar soal mobnas, ini komentar JK
Merdeka.com - Adu jotos terjadi antara Roysepta Abimanyu (pemilik akun @redinparis) dan Cipta Panca Laksana (pemilik akun @panca66) di halaman parkir Istora Senayan, Rabu (11/2) malam. Keduanya terlibat perkelahian diawali perang twit atau twitwar soal mengenai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, perkelahian bisa terjadi dengan berbagai alasan. Sebagai manusia, singgungan emosional dinilai sangat wajar terjadi.
"Ya, orang bisa berkelahi karena isu, karena tersinggung, karena pacar pun boleh berkelahi. Biasa aja. Bukan karena mobnas pasti orang tersinggung tersinggung saja," kata JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).
Terkait dengan MoU yang ditandatangani perusahaan milik mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono tersebut, JK menegaskan, kesepakatan tersebut terjadi antara dua perusahaan.
"Sudah sering dijelaskan bahwa konsep itukan business to business, pemerintah tidak terlibat sama sekali. Urusannya hanya menyaksikan saja," ucap JK.
Untuk proyek mobil nasional (mobnas) sendiri, JK masih mempertanyakan kriteria mobnas yang sebenarnya. JK mengatakan, upaya membuat mobil relatif mudah, namun upaya menjual mobil tersebut yang membutuhkan perhatian khusus.
"Mobnas kan tanya dulu kriterianya apa, tentu bukan mereknya saja tapi lokal kontennya apa benar, teknologinya apa benar. Membuat mobil itu banyak orang bisa tapi menjual belum tentu bisa. Menjual lagi bisa, memelihara spare partnya belum tentu bisa. Jadi persaingan ketat, tidak mudah mengklaim hanya karena merek tiba-tiba mobnas, kan enggak," ungkap JK.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 itu meninggal dunia pada Selasa (5/3).
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca Selengkapnya