Merdeka.com - Pengacara Senior yang juga Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Adnan Buyung Nasution menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bisa konsisten sebagai pemimpin.

Menurut dia SBY sudah gagal sebagai Presiden karena tak bisa memberikan contoh baik kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan. Adnan membandingkan SBY dengan Soekarno yang memegang teguh sikap negarawan.

"Kalau kita lihat sejarah bangsa kita. Waktu zaman proklamasi Soekarno tak mau gabung di partai. Dia adalah contoh pemimpin yang konsisten. Tetapi saya lihat SBY gagal," kata Adnan di Kantornya, Jl Sampit I, Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (3/4).

Adnan menyarankan SBY meniru Presiden Philipina yang menjadi pemimpin selama 11 tahun. Ketika itu Presiden Philipina mengatakan 'loyalitas saya pada partai berhenti, ketika saya memberikan loyalitas saya pada negara'.

Tidak hanya itu, Adnan mengatakan SBY sendiri menginstruksikan kepada Menterinya untuk fokus terhadap tugas negara bila menyangkut kepentingan rakyat.

"Kalau beliau menginstruksi kepada para menteri seperti itu, beliau sendiri harus lebih dan lebih lagi memberikan contoh," kata Adnan.

Sebagai presiden, dia melanjutkan, SBY mestinya fokus pada Masalah serius seperti kerusuhan Oku, masalah Lapas Cebongan di Sleman, kerusuhan di Irian Barat, dan juga pengibaran bendera di Aceh.

"Justru ini yang harus dipikirkan. Jika tidak, ini akan menjadi hukum rimba. Rangkap jabatan SBY harus kita tolak. masyarakat indonesia harus menolak, ujar Adnan.