Adhyaksa: Tidak wajar Deddy Kusdinar jadi PPK tunggal Kemenpora
Merdeka.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, merasa janggal mantan anak buahnya, Deddy Kusdinar, dijadikan Pejabat Pembuat Komitmen tunggal di Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk proyek P3SON Hambalang. Dia merasa hal itu adalah sebuah kesalahan dan sangat rentan terjadinya korupsi.
Adhyaksa juga mengaku kaget dengan lonjakan anggaran proyek P3SON Hambalang, dari Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun. Begitu juga pengubahan skema pembiayaan dari tahun tunggal (single years) menjadi tahun jamak (multi years). Padahal menurut dia, untuk meminta penambahan anggaran di masanya sangat sulit.
"Enggak wajar itu. Anggaran yang segitu besar PPK-nya cuma satu orang, Deddy Kusdinar," kata Adhyaksa saat bersaksi dalam sidang Deddy Kusdinar, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (19/11).
Adhyaksa juga mengungkapkan kekecewaannya karena saat dia menjadi menteri, dia seperti dihambat dalam melakukan program tersebut dengan alasan anggarannya tidak tersedia. Dia juga heran kenapa menteri sesudahnya, Andi Alifian Mallarangeng, dengan mudahnya mendapat penambahan anggaran.
"Zaman saya PPK banyak, proyek sedikit. Zaman setelah saya PPK satu, proyeknya banyak," ujar Adhyaksa dengan lantang.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu
Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia saat Penghitungan Suara
Sorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo
Aktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaPDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Tuding Soal Kecurangan, Sekjen PDIP Balas Isu Dugaan Intimidasi
Hasto menyebut kehadiran Ganjar di acara pelepasan PMI sebagai tamu yang diundang
Baca Selengkapnya