Ada yang keranjingan ketok magic, Yudirman tetap pilih las ketok
Merdeka.com - Perbaikan kendaraan menggunakan jasa ketok magic mulai sulit ditemui saat ini. Padahal, peminatnya masih cukup banyak.
Saat merdeka.com mengunjungi bengkel ketok magic 'Sido Makmur' Jalan Skip No 8 Sunter Jaya, Jakarta Utara, sebuah mobil Kijang Innova biru muda bernopol B 8659 VW terpajang. Menurut si pemilik bengkel, mobil itu sudah ketiga kali diperbaiki akibat kecelakaan.
"Ini sudah tiga kali. Pertama bemper belakang ditabrak. Kedua sebelahnya nabrak. Ketiga mau masuk rumah nabrak bemper lampu depan pecah," kata Yudi, pemilik bengkel, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Pria yang baju ungu ini enggan menyebut siapa pemilik mobil tersebut. Dia mengatakan, tugas utamanya hanya mengerjakan agar mobil itu dapat diperbaiki segera.
"Engga tau saya mas. Saya cuma ngerjain aja," tuturnya.
Meski berulang kali mengalami kecelakaan, Yudi menilai tak ada kesulitan untuk memperbaiki mobil tersebut. Bahkan dia memamerkan keahliannya bisa memperbaiki mobil dengan cepat.
Saat disinggung, apakah mobil telah diberi ilmu gaib, sehingga berulang kali balik ke bengkelnya, dia berdalih.
"Kalau masalah penyok sedikit gampang benerinnya. Engga ada ilmu gaib kalau untuk mobil rusak balik lagi," pungkasnya.
Di tempat lainnya, Yudirman (33) warga menteng, memilih memperbaiki mobilnya di bengkel biasa yang menyediakan jasa cat duko dan las ketok di Jalan Kramat Jaya, Senen, Jakarta Pusat. Selain karena murah, dia bisa memantau langsung perbaikan mobilnya.
"Karena ini jelas. Saya pernah denger dari tetangga saya, katanya sih kalau ketok magic, kita engga boleh lihat. Nah itu yang engga saya pengen. Padahal kan saya pengen lihat cara-caranya. Karena itu saya pengen di cat duko aja sih," cerita Yudirman kepada merdeka.com, di lokasi, Jumat, (23/5).
Pantauan merdeka.com di sekitar Jl Kramat Raya, berjejer tukang cat duco mulai dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga ke arah Kwitang. Mereka menawarkan jasanya terhadap pengendara mobil maupun motor.
Sepanjang jalan itu, dipenuhi spanduk bertuliskan cat duco dan las ketok. Ada yang ditempelkan ke pohon, ada juga ke tiang-tiang di sepanjang Jalan Kramat Raya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuma Perlu Dua Bahan, Ini Cara Rebus Daun Kenikir Agar Bertekstur Empuk tapi Tetap Hijau Segar
Cuma pakai dua bahan dapur ini, merebus daun kenikir jadi sangat cepat dengan hasil yang empuk dan hijau segar. Ayo cari tahu tipsnya.
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam
Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaCuma 5 Menit, Ini Trik Cairkan Daging Ayam Beku Tanpa Cuka atau Rendaman Air Panas
Daging ayam beku kini dapat dicairkan tanpa menggunakan campuran air panas atau cuka yang kuat. Ini dia cara alternatifnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Memutihkan Ketiak Secara Alami, Cepat, dan Ampuh
Cara mengatasi permasalahan ketiak hitam agar menjadi cerah dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Baca SelengkapnyaCatat! Ini Deretan Titik Krusial Arus Mudik di Jalan Tol Darat dan Jalur Laut
Menteri Budi Karya beberkan titik-titik krusial rawan macet total saat musim mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaPakai 3 Bahan Dapur, Ini Trik Sederhana Bersihkan Kerak yang Membandel di Kloset
Ternyata, bahan-bahan yang ada di dapur rumah dapat mengatasi kerak kloset yang sulit dihilangkan.
Baca SelengkapnyaCara Mengencangkan Kulit Secara Alami, Hanya Campurkan 3 Bahan Rahasia Ini
Salah satu permasalahan kulit yang umum terjadi ketika seseorang semakin menua adalah kulit kendur. uk, simak cara mengencangkan kulit secara alami!
Baca Selengkapnya6 Cara Agar Luka Cepat Kering, Efektif dan Tetap Aman
Ada beberapa metode sederhana dan efektif yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Sakit Kepala yang Ampuh, Ternyata Menggunakan Teh Jenis Ini
Apakah minum teh berdampak positif pada sakit kepala atau justru memperburuknya?
Baca Selengkapnya