Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada upaya jegal perpanjangan jabatan Benny Mamoto di BNN?

Ada upaya jegal perpanjangan jabatan Benny Mamoto di BNN? Irjen Benny Josua Mamoto. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Inspektur Jenderal Benny Mamoto telah pensiun sebagai Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), 1 Juli lalu. Namun, saat ini Benny masih memangku jabatan tersebut. Sejumlah pihak pun disebut-sebut berniat menggoyang posisinya.

Pada 28 Juni lalu Benny Mamoto dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri oleh seorang pengusaha bernama Helena (39). Wanita itu menuduh Benny melakukan penyalahgunaan kewenangan oleh pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 421 KUHP. Laporan tersebut telah dibuat dengan nomor laporan LP/568/VI/2013/Bareskrim.

Kasus bermula, Helena yang merupakan pengusaha PT SMC diduga bertransaksi dengan WW. WW ini diduga orang yang terlibat dalam transaksi narkoba. Saat melakukan transaksi narkoba, Helena menyadari bahwa rekeningnya diblokir oleh BNN. Pemblokiran atas nama Benny Mamoto tersebut diberitahukan oleh Bank Mega dan Bank BII.

Helena mengaku sangat dirugikan karena harus menanggung biaya operasional BNN hingga membayar ratusan juta rupiah untuk membuka rekening tersebut.

Benny Mamoto mengatakan dia sama sekali tidak terkait hal tersebut. Menurut Benny, penanganan narkoba semua ada di tangan penyidik.

"Saya tidak pernah campur tangan, berikutnya saya tidak pernah memeras. Saya juga tidak pernah menyuruh anggota memeras atau melakukan pelanggaran," kata Benny.

Bahkan Benny berpikir bahwa pelaporan tersebut bertujuan untuk mencemarkan nama baiknya. "Saya tahu. Itu rekayasa dari sindikat-sindikat narkoba itu. Tidak hanya ini, sudah macam-macam. Yang jelas saya tidak pernah bertemu orang itu. Karena semua yang menangani penyidik dan direktur," katanya.

Belum juga reda, nama Benny kembali mencuat karena ulah Kompol AD. Perwira polisi yang bertugas di Bareskrim Mabes Polri mencuri dokumen Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (5/6) malam. Namun aksi AD saat mengambil dokumen itu terekam CCTV BNN.

Kabag Produksi dan Dokumentasi (Proddok) Kombes Hilman Thayib berkilah, aksi AD mengambil dua bundel berkas milik BNN itu untuk kepentingan pribadi.

"Ternyata ini inisiatif sendiri bukan perintah atasan untuk cari dokumen yang berkaitan dengan penugasan yang bersangkutan. Dokumen tersebut akan digunakan untuk mengajukan gaji selama bertugas di BNN yang belum diterima," ujar Hilman di Humas Polri, Jakarta, Senin (8/6).

Menurut Hilman, aksi AD juga tak terkait dengan kasus pelaporan terhadap Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto oleh pengusaha Helena beberapa waktu lalu. Meski dokumen yang dicurinya ada di lantai yang sama dengan kantor Benny Mamoto.

Kepala Humas BNN Kombes Sumirat Dwiyanto menegaskan tidak ada kaitan antara laporan Helena dengan masa tugas Benny Mamoto di BNN. Menurutnya, Benny memang sudah masuk masa pensiun dan kini tengah dicari penggantinya.

"Per 1 Juli sudah pensiun dari kepolisian, tapi saat ini sudah tidak berwenang lagi soal tanda tangan berkas," katanya.

Menurut Sumirat, saat ini BNN masih menunggu keputusan presiden untuk menunjuk pengganti Benny. "Masih jadi deputi karena surat dari presiden belum turun untuk mengganti dia (Benny). Enggak terkait kasus atau apa memang sudah saatnya pensiun," tandasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sekjen Hanura: Pihak 02 Bangun Narasi Pemilu Selesai, Rakyat Jangan Mau Ditipu

Sekjen Hanura: Pihak 02 Bangun Narasi Pemilu Selesai, Rakyat Jangan Mau Ditipu

Benny menyebut, Pemilu terdiri dari banyak tahapan.

Baca Selengkapnya
Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja

Yenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja

Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi

Jokowi Dikabarkan Lantik Menteri ATR/BPN dan Menko Polhukam Besok Pagi

Kabarnya, AHY akan menggantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen AHY dan Moeldoko Bertemu di Sidang Kabinet, Saling Bersalaman

Momen AHY dan Moeldoko Bertemu di Sidang Kabinet, Saling Bersalaman

Sebelumnya, Moeldoko tidak dapat menghadiri acara pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Benny Rhamdani Mengaku Sudah Kantongi Bukti Kecurangan Pemilu 2024

Benny Rhamdani Mengaku Sudah Kantongi Bukti Kecurangan Pemilu 2024

Untuk itu, Tim Ganjar Mahfud tengah mengumpulkan bukti kecurangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Kini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan

Kini Jadi Pembantu Jokowi, Momen Perdana AHY Ikut Sidang Kabinet di Istana Jadi Sorotan

Momen Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut sidang perdana setelah dilantik jadi menteri.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto hanya memiliki waktu delapan bulan hingga masa kabinet Jokowi berakhir.

Baca Selengkapnya