Ada Siswa Meninggal Usai Disuntik, Vaksinasi Anak di Tasik Wajib Didampingi Orangtua
Merdeka.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya mewajibkan seluruh orangtua melakukan pendampingan terhadap anaknya yang akan divaksinasi. Kewajiban itu dilakukan usai seorang siswa sekolah dasar meninggal usai divaksinasi pada Senin (17/1) lalu.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menjelaskan bahwa dengan pendampingan orangtua terhadap anak yang divaksinasi, maka bisa dijelaskan riwayat penyakitnya terhadap dokter saat dilakukan proses skrining.
"Setiap orangtua siswa sekarang diwajibkan mendampingi anaknya saat hendak menerima vaksin. Itu untuk menjelaskan riwayat penyakit yang dideritanya kepada dokter saat skrining awal. Kasus ini jangan terulang lagi," jelas Ivan, Senin (24/1).
Bila anak tidak didampingi saat divaksinasi, menurut Ivan, dikhawatirkan ada jawaban jujur saat dokter melakukan pemeriksaan awal. Hal tersebut menjadi hal yang membahayakan, meski secara umum vaksin Covid-19 aman, tetapi ada risiko manakala ada penyakit bawaan.
"Saat screening saya harap jujur. Kalau tak disampaikan ke dokter kan tidak tahu. Anak-anak saat screening didampingi orang tuanya. Soalnya kan saat pemeriksaan anak-anak bisa saja tak jujur. Saat vaksin orang tua harus hadir saat screening," ungkapnya.
Pemerintah Kota Tasikmalaya, dipastikan Ivan akan mengambil langkah strategis. Langkah tersebut menurutnya menjadi keharusan sebagai salah satu upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya, Senin (18/1) malam diketahui meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo. Siswa yang diketahui berusia 10 tahun itu, sebelum meninggal diketahui menjalani vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (16/1).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswa tersebut sebelumnya sempat mengalami kejang-kejang dan mengalami penurunan kesadaran hingga akhirnya kritis pada Minggu (17/1). Siswa tersebut pun langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapatkan penanganan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin (18/1) malam.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangkat membenarkan bahwa ada seorang siswa SD yang meninggal dunia usai divaksinasi. Meski begitu, ia belum bisa memastikan bahwa penyebab meninggalnya siswa tersebut adalah akibat mendapatkan vaksinasi.
Usai menerima kabar meninggalnya siswa itu, Uus mengaku bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan, khususnya analisa dokter terkait penyebab kematiannya.
"Jadi pada awalnya korban itu diduga mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) murni. Sebelum dirawat kondisinya itu mengalami kejang dan penurunan kesadaran. Saya juga sudah bicara panjang lebar dengan dokter bagian perawatan intensif. Ketua (Komda) KIPI (Kota Tasik) dan (dokter) spesialis anak menyampaikan kepada saya, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui ada penyakit lain yang mendasarinya," kata Uus, Selasa (18/1).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaKebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaUsus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah hidup Evania Rumbobiar, anak tukang ojek yang lulus kedokteran Unhan lewat jalur beasiswa hingga membuat para Jenderal TNI banjir air mata.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca Selengkapnya