Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Siswa Meninggal Usai Disuntik, Vaksinasi Anak di Tasik Wajib Didampingi Orangtua

Ada Siswa Meninggal Usai Disuntik, Vaksinasi Anak di Tasik Wajib Didampingi Orangtua Saat Superhero Layani Vaksinasi Anak. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pemerintah Kota Tasikmalaya mewajibkan seluruh orangtua melakukan pendampingan terhadap anaknya yang akan divaksinasi. Kewajiban itu dilakukan usai seorang siswa sekolah dasar meninggal usai divaksinasi pada Senin (17/1) lalu.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan menjelaskan bahwa dengan pendampingan orangtua terhadap anak yang divaksinasi, maka bisa dijelaskan riwayat penyakitnya terhadap dokter saat dilakukan proses skrining.

"Setiap orangtua siswa sekarang diwajibkan mendampingi anaknya saat hendak menerima vaksin. Itu untuk menjelaskan riwayat penyakit yang dideritanya kepada dokter saat skrining awal. Kasus ini jangan terulang lagi," jelas Ivan, Senin (24/1).

Bila anak tidak didampingi saat divaksinasi, menurut Ivan, dikhawatirkan ada jawaban jujur saat dokter melakukan pemeriksaan awal. Hal tersebut menjadi hal yang membahayakan, meski secara umum vaksin Covid-19 aman, tetapi ada risiko manakala ada penyakit bawaan.

"Saat screening saya harap jujur. Kalau tak disampaikan ke dokter kan tidak tahu. Anak-anak saat screening didampingi orang tuanya. Soalnya kan saat pemeriksaan anak-anak bisa saja tak jujur. Saat vaksin orang tua harus hadir saat screening," ungkapnya.

Pemerintah Kota Tasikmalaya, dipastikan Ivan akan mengambil langkah strategis. Langkah tersebut menurutnya menjadi keharusan sebagai salah satu upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Tasikmalaya, Senin (18/1) malam diketahui meninggal dunia di RSUD dr Soekardjo. Siswa yang diketahui berusia 10 tahun itu, sebelum meninggal diketahui menjalani vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (16/1).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswa tersebut sebelumnya sempat mengalami kejang-kejang dan mengalami penurunan kesadaran hingga akhirnya kritis pada Minggu (17/1). Siswa tersebut pun langsung dibawa ke RSUD dr Soekardjo untuk mendapatkan penanganan dan kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Senin (18/1) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangkat membenarkan bahwa ada seorang siswa SD yang meninggal dunia usai divaksinasi. Meski begitu, ia belum bisa memastikan bahwa penyebab meninggalnya siswa tersebut adalah akibat mendapatkan vaksinasi.

Usai menerima kabar meninggalnya siswa itu, Uus mengaku bahwa pihaknya langsung melakukan pengecekan, khususnya analisa dokter terkait penyebab kematiannya.

"Jadi pada awalnya korban itu diduga mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) murni. Sebelum dirawat kondisinya itu mengalami kejang dan penurunan kesadaran. Saya juga sudah bicara panjang lebar dengan dokter bagian perawatan intensif. Ketua (Komda) KIPI (Kota Tasik) dan (dokter) spesialis anak menyampaikan kepada saya, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui ada penyakit lain yang mendasarinya," kata Uus, Selasa (18/1).

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

Baca Selengkapnya
Sosok Evania Rumbobiar Anak Tukang Ojek Lulus Kedokteran karena Dapat Beasiswa, Kisah Hidupnya Bikin Para Jenderal TNI Menangis
Sosok Evania Rumbobiar Anak Tukang Ojek Lulus Kedokteran karena Dapat Beasiswa, Kisah Hidupnya Bikin Para Jenderal TNI Menangis

Berikut kisah hidup Evania Rumbobiar, anak tukang ojek yang lulus kedokteran Unhan lewat jalur beasiswa hingga membuat para Jenderal TNI banjir air mata.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya