Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Ada Pihak Sengaja Buat Situasi Politik Indonesia Panas Terus'

'Ada Pihak Sengaja Buat Situasi Politik Indonesia Panas Terus' Aksi 22 Mei Berujung Bentrok. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Proses Pemilihan Presiden 2019 berujung gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Pasangan Prabowo-Sandiaga, menilai ada kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.

Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI), Jerry Sumampouw, menilai ada pihak-pihak yang sengaja membuat atmosfer politik Indonesia memanas.

"Jadi ini dugaan saya ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanas-manasi situasi sehingga gaduh terus politik kita, tinggi terus tensi politik kita. Dan mungkin saya kira tidak tahu kepentingannya apa," klaim Jerry saat menjadi pembicara di acara diskusi Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Kantor Formappi, Jalan Matraman Raya No. 32B, Jakarta Timur, Kamis (13/6).

Dia berharap Kepolisian segera mengusut tuntas. "Orang yang sengaja membuat kerusuhan, kekacauan politik di Indonesia. Dan ini yang menjadi tugas dari kepolisian untuk mencari orang-orang itu ya," katanya.

Tensi politik yang terus memanas di Indonesia, bagi Jerry, sangat tidak baik bagi iklim berdemokrasi di Indonesia. Justru membuat masyarakat merasa resah dan dihantui rasa khawatir.

"Jadi kita ndak bisa menjalani kehidupan ini secara lebih harmonis, lebih damai dan lebih aman. Diprovokasi terus dengan berbagai macam kekhawatiran-kekhawatiran politik yang dimunculkan. Jadi kita ingin supaya pasangan-pasangan calon ini menyadari ini dan jangan mau dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mempunyai kepentingan ideologis tertentu," katanya.

Untuk diketahui, terkait kerusuhan 21-22 Mei lalu, kepolisian sudah menetapkan sejumlah tersangka. Mulai dari tataran pelaku kerusuhan, pihak yang kedapatan membawa diduga senjata api ilegal hingga dugaan pengatur skenario pembunuhan empat tokoh dan satu direktur lembaga survei.

Reporter: Yopi Makdori

Sumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan

Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Anies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Masa Tenang Pemilu 2024, Jangan Ada Saling Serang dan Fitnah

Dua hari lagi, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya