Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada 'big boss' di Kemenhub perintahkan PT Panca Duta menang lelang

Ada 'big boss' di Kemenhub perintahkan PT Panca Duta menang lelang Sidang Tipikor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Panitia lelang Kementerian Perhubungan Irawan mengaku, dirinya diminta oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut Djoko Pramono (DJP), terdakwa kasus dugaan korupsi pembangunan Balai Diklat Ilmu Pelayaran Sorong tahun 2011 untuk memenangkan PT Panca Duta Karya. Irawan menjelaskan jika Djoko diperintah oleh atasannya, yang oleh Djoko disebut 'big boss'.

"Oleh big boss, Pak Djoko minta, kalau tidak salah, Panca Duta dimenangkan," kata Irawan di Pengadilan Tipikor, Kamis (26/5).

Namun begitu, Irawan yang juga terdakwa dalam kasus yang sama mengaku tidak tahu siapa yang oleh Djoko Pramono disebut sebagai 'big boss'. Irawan mengaku, dia tidak pernah menanyakan kepada Djoko, siapa 'big boss' tersebut.

"Sampai sekarang saya tidak tahu. Karena saya tidak menanyakan ke beliau," kata Irawan saat ditanya jaksa penuntut umum.

Saat ditanya oleh jaksa penuntut umum, apakah 'big boss' itu merupakan atasan Djoko Pramono, Irawan menjelaskan jika atasan Djoko adalah pejabat di eselon satu. "Atasan langsung secara struktural Pak Bobby, eselon satu," ujarnya.

Berbeda dengan Djoko Pramono, Irawan mengaku dirinya juga pernah dihubungi oleh stafsus Menhub saat itu Theofilus Waimuri, yang dikenalkan oleh Djoko ke Irawan untuk memenangkan PT Hutama Karya. Keinginan Theofilus itu disampaikan kepada Irawan melalui sambungan telepon.

"Kan saya ditelepon Pak Theo. Supaya Panca Duta tidak dimenangkan, dan yang dimenangkan Hutama Karya," ujarnya.

Irawan kemudian melaporkan keinginan Theofilus tersebut kepada Djoko Pramono. Kepada Djoko, Irawan menjelaskan jika PT Panca Duta kalah dalam lelang secara teknis. Namun Djoko kemudian meminta PT Panca Duta dinaikkan secara teknis. Hal tersebut dimaksudkan untuk meloloskan PT Panca Duta.

Dalam kesaksiannya, Irawan juga menjelaskan, dirinya dikenalkan kepada mantan General Manager PT Hutama Karya Budi Rachmat Kurniawan, yang kini menjadi terdakwa oleh Djoko Pramono. Dia dikenalkan kepada Budi Rachmat di ruang Djoko.

"Saya dipanggil selaku panitia. Selanjutnya silakan dengan panitia lelang. Dikenalkan dengan Pak Budi Rachmat."

Sebelumnya KPK telah menetapkan Kepala Pusat Sumber Daya Manusia di Direktorat Perhubungan Laut, Djoko Pramono, GM PT Hutama Karya Abadi, Budi Rachmat Kurniawan, Ketua Panitia pengadaan barang dan jasa Satuan Kerja Pusat SDM Perhubungan Laut, Irawan dan Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut, Sugiarto sebagai tersangka. Dalam kasus ini, KPK memperkirakan kerugian negara sebesar Rp 40 miliar. Bobby dan Djoko diduga menerima fee dari pelaksana pembangunan Balai Diklat yaitu PT Hutama Karya.

Atas perbuatannya, Bobby dan Djoko dikenakan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Ini Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia

Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.

Baca Selengkapnya
Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.

Baca Selengkapnya
Terungkap Isi Pertemuan AHY dan Prabowo di Kantor Kemenhan

Terungkap Isi Pertemuan AHY dan Prabowo di Kantor Kemenhan

Tidak berlangsung lama, Prabowo mengajak AHY untuk berpindah ruangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat

Prabowo: Sebelum Dipanggil Tuhan, Saya Ingin Kerja agar Kekayaan Indonesia Bisa Dinikmati Rakyat

rabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.

Baca Selengkapnya
Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Kepemilikan Lahan Prabowo Ternyata Pernah Dibongkar Jokowi Saat Debat Pilpres 2019

Prabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan

Ketua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan

TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan

Baca Selengkapnya
Aksi Mengejutkan Pekerja di IKN, Tangannya Sampai Dipegang Erat Menhan Prabowo

Aksi Mengejutkan Pekerja di IKN, Tangannya Sampai Dipegang Erat Menhan Prabowo

Momen lucu terjadi saat Prabowo temui pekerja konstruksi di kawasan ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya
TKN soal Prabowo Disudutkan 2 Paslon Saat Debat: Namanya Jagoan Selalu Dikeroyok, Endingnya Menang

TKN soal Prabowo Disudutkan 2 Paslon Saat Debat: Namanya Jagoan Selalu Dikeroyok, Endingnya Menang

Skema menekan Prabowo saat debat yang dilakukan Ganjar dan Anies adalah hal logis.

Baca Selengkapnya
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu

Baca Selengkapnya