Achsanul mundur dari Demokrat jika terpilih jadi anggota BPK
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat Achsanul Qosasi ikut mencalonkan diri sebagai anggota BPK . Dia siap mundur dari partai jika terpilih menjadi anggota BPK .
Dia menjelaskan, dirinya nyalon hanya untuk menjalankan perintah Undang-Undang. Visi utamanya, kata dia, akan mempererat hubungan antara DPD, DPR dan BPK .
"Teman-teman DPD lebih menitikberatkan hubungan DPD, DPR, DPRD dengan BPK , untuk pembangunan daerah," kata Achsanul sebelum melakukan fit and propertest di DPD, Jakarta, Rabu (20/8).
Achsanul mengatakan, independensi BPK adalah hal yang utama dilakukan. Kemudian, transparansi dalam pemeriksaan agar hal itu dapat dipahami oleh berbagai pihak, mana yang salah dan tidak menurut BPK .
"BPK roh utama independensi, hasil kerjanya ada transparansi dan akuntabilitas dipenuhi semua pihak apa yang salah dan dibenahi, transparansi tak ada, orang bertanya salah di mana," terang Achsanul.
Untuk menghindari konflik kepentingan dan menjaga independensi itu, Achsanul janji mundur dari Partai Demokrat . "Saya tidak lagi jadi partai kalau keterima. Ada konflik kepentingan," imbuhnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Demokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Arsul Sani Usai Terpilih Jadi Hakim di MK: Banyak Teman PPP ke-GR-an
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAHY: Saya Sebagai Ketum Demokrat Menolak Hak Angket
AHY tegas menolak wacana hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaKumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca Selengkapnya