Abu Husna ke Solo, Luhut sebut Babinsa & Babinkamtibnas mengawasi

Merdeka.com - Narapidana kasus terorisme Lutfi Haidaroh alias Ubaid dan Abu Husna telah bebas dari kurungan penjara Lapas Nusakambangan dan dikabarkan kembali ke Solo. Namun pemerintah sudah menyiapkan antisipasi terhadap keduanya jika melakukan ancaman serangan teror.

"Kami makin baik operasinya di Solo raya. Pengawasannya lebih bagus di Solo raya, area Sukabumi dan daerah-daerah sensitif lain. Dengan begitu kita berharap bisa minimalisir ancaman teroris ini," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Kantornya, Jakarta, Rabu (20/7).

Menurutnya serangan teroris tak bisa diketahui pasti lokasi kejadiannya. Namun hal itu bisa dicegah dengan memanfaatkan peran Bintara Pembina Kamtibmas (Babinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mengawasi para pelaku teror.

Dia juga mencontohkan kejadian serangan teror yang baru terjadi di Nice, Prancis, di luar prediksi, bahkan para pelaku tersebut tak masuk dalam daftar pencarian orang.

"Sekarang kami memberdayakan itu. Ya walaupun saya dituduh jadi seperti militeristik tapi menurut saya semua tools yang bisa kita gunakan untuk membuat kita nyaman ya kita gunakan. Kalau Anda baca survei di Prancis mereka sudah mempersoalkan masalah keamanan dan HAM, saya bilang sepanjang saya aman ya who cares mengenai itu," jelas dia.

Dia menambahkan, pemerintah akan menggunakan teknologi canggih untuk memantau dan mengawasi para pelaku teror, supaya aparat keamanan bisa cepat menangkapnya.

"Ada perubahan yg dilakukan, dan ini juga masalah teknologi begitu cepat tentu menjadi isu yang perlu diwaspadai karena dengan cepatnya teknologi yang cepat orang makin cepat juga lari-lari ke kiri-kanan," tandasnya.