Abrasi parah di Jembrana, ancam robohkan Pura Luhur Rambut Siwi
Merdeka.com - Senderan tebing Pura Luhur Rambut Siwi yang terletak di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, tepatnya di sisi Tenggara sudah dua tahun ini amblas. Namun, kondisi pura yang jadi pusat penjaga wilayah Bali Barat ini justru tidak diperhatikan pemerintah.
Abrasi yang semakin parah sudah mengenai bagian Pura lain di Pura Rambut Siwi. Salah satunya Pura Gading Wani yang terpaksa harus dipindahkan.
Umat yang hendak ke Pura Gading Wani yang baru rampung tahun ini itu harus berhati-hati karena kondisi tebing tanah di depannya yang sudah amblas itu.
"Tebing itu amblas karena pondasi yang dibangun dulu kurang kuat," kata Klian Pekandel Pura Rambut Siwi, I Gusti Made Sedana, Senin (8/6).
Menurut Sedana, posisi tebing amblas tersebut tepat di dekat Pura Gading Wani dan kondisi tersebut sudah terjadi sejak dua tahun lalu.
Dia mengatakan, tahun ini Pemkab berencana memberikan bantuan untuk merehab senderan dan masuk anggaran. Dari perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) membutuhkan anggaran sekitar Rp 200 juta.
Selain dari Pemkab, menurutnya Pengempon juga akan menambah dana swadaya untuk rehab senderan tersebut.
"Semoga anggaran tersebut cepat ada dan bisa segera dilakukan rehab senderan yang sudah mulai amblas," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaJembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaSejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnya