Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abrasi di Pantai Kuta Semakin Mengkhawatirkan, Pohon-Pohon Terancam Tumbang

Abrasi di Pantai Kuta Semakin Mengkhawatirkan, Pohon-Pohon Terancam Tumbang Pasir Pantai Kuta saat ditata. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Abrasi di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, menjadi ancaman dan kekhawatiran yang serius. Sejumlah pohon terancam tumbang.

"Karena ini mengkhawatirkan juga. Kalau tidak segera ditangani pohon-pohon itu bisa habis tumbang itu malah bisa tergerus hanyut," kata Wayan Wasista selaku Bendesa atau Kepala Desa Adat Kuta, saat dihubungi Selasa (2/2).

Dia menerangkan, abrasi akan membuat Pantai Kuta semakin sempit karena semakin dekatnya jarak daratan ke bibir pantai.

"Kalau pas pasang kelihatannya akar-akar pohon tergerus. Kemarin malah yang parah itu sempat beberapa pohon ada yang tercabut akarnya, tapi sempat dari Pemerintah Kabupaten untuk meratakan kembali," imbuhnya.

Dia menambahkan, sekitar 10 tahun lalu jarak jalan setapak atau depan Kantor Satgas Pantai Kuta ke bibir pantai masih sepanjang 10 meter lebih dan kini tersisa sekitar lima meter.

Wasista berharap pemerintah Kabupaten Badung segera menangani abrasi yang ada di Pantai Kuta ini seperti penambahan pasir yang dilakukan pada 2005 silam.

"Saya menunggu dari pemerintah katanya pemerintah mau mengambil pasir yang sementara dititip di Mertasari itu tapi kapan waktunya belum tau ini. Iya, mohon diperhatikan karena pemerintah yang lebih tahu, seberapa yang harus ditambah untuk berapa tahun," ujar Wasista.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung IB Surya Suamba menerangkan, abrasi di Pantai Kuta sudah hal biasa dan abrasi di pantai Kuta terjadi di sepanjang 500 meter.

"Itu sudah hal biasa. Kan, memang semua kondisi pantai di seluruh Indonesia kayak pulau-pulau di Maldives itu tambah lama tambah berkurang. Itu, memang dampak pemanasan global," kata Suamba.

Dia mengatakan, untuk penanganan abrasi di Pantai Kuta dalam jangka pendek dengan menata kembali pasir yang tergerus ombak dengan alat berat. Kemudian, untuk proses penataan pantai yang mengalami abrasi tersebut masih menggunakan pasir yang ada di pesisir pantai.

Rencananya di Pantai Kuta akan ditata dan ditambahi pasir pada 2022 mendatang. "Tahun 2022 sepertinya ada kegiatan penataan Pantai Kuta dari Balai sumber daya air (SDA)," ujarnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Pantai di Bali Kembali Dipenuhi Sampah, 300 Ton Sudah Diangkut

Pantai di Bali Kembali Dipenuhi Sampah, 300 Ton Sudah Diangkut

Sampah kiriman kembali memenuhi pantai-pantai yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Badung, Bali.

Baca Selengkapnya
Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Turis Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya

Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Turis Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini

Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.

Baca Selengkapnya
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri

Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri

Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi

Ternyata Ini Penyebab Macet Parah Tanjung Barat Arah Pasar Minggu Tadi Pagi

Kejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya