Abraham: Usut BLBI, KPK tak takut panggil Megawati
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Abraham Samad mengatakan akan melakukan gelar perkara (ekspose) dugaan korupsi pada Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Hal itu akan dilakukan setelah hari raya lebaran.
"Setelah lebaran KPK ekspose kasus BLBI," katanya di gedung KPK , di Jl. Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (24/7).
Abraham menambahkan gelar perkara dilakukan untuk memanggil pihak terkait dalam memberikan izin penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) untuk beberapa obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
"Itu untuk memanggil siapa saja yang pantas diminta keterangannya," imbuhnya.
Abraham menegaskan, KPK tidak mempunyai kendala psikologis untuk memanggil mantan Presiden Megawati , karena masih kata Abraham, itu sudah dibuktikan dengan memeriksa wakil presiden Boediono dan Jusuf Kalla (JK) dalam kasus Bank Century.
"Jadi kenapa takut periksa Megawati dia kan bukan presiden, presiden pun kalo dibutuhkan akan dipanggil," katanya.
Seperti diketahui SKL dikeluarkan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2002 yang dikeluarkan pada masa pemerintahan Megawati .
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Megawati: Berjasa Dalam Pembangunan Bangsa
Prabowo menyebut Megawati memiliki jasa besar dalam membuat landasan kebijakan perekonomian, landasan ideologi, dan landasan politik bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati Pimpin Pemukulan 10.000 Kentongan di GBK: Lawan Politik Uang dan Intimidasi
Pemukulan kentongan ini sebagai simbolisasi agar masyarakat tersadar untuk ikut menjaga kewaspadaan dan melawan intimidasi.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMegawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama
Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTak Menyesal Pilih Gibran, Ini Alasan Prabowo
Prabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan
Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnya