Abraham Samad dinilai tegakkan hukum bak Rambo
Merdeka.com - Politikus Senayan gerah dengan pernyataan keras Ketua KPK Abraham Samad yang tidak butuh dukungan Presiden dan DPR. Abraham diibaratkan seperti kacang lupa pada kulitnya.
"Kita hormati saja sebagai bagian dari demokrasi. Lebih baik lagi pernyataannya itu dibuat secara tertulis dan dikirimkan secara resmi sehingga bisa menjadi dokumen sejarah yang penting bagi kita semua. Selamat datang era penegakan ala Rambo," ujar Ketua Komisi III DPR I Gede Pasek Suardika melalui pesannya kepada wartawan, Jumat (5/10).
Ketua DPP Partai Demokrat ini mengatakan, memang DPR dan Presiden yang diatur di konstitusi ini tidak ada apa-apanya daripada Abraham Samad. Lantas, dia pun mengingat janji Abraham saat fit and proper tes di depan anggota DPR yang dianggap sebagai lembaga tidak terhormat, kotor dan terkorup.
"Yang pasti sejarah telah mencatat Sang Rambo itu terlahir dan terpilih dari kandungan sebuah lembaga yang sering dituduhnya jelek, kotor, bumper koruptor, kumpulan orang munafik dan lain-lain," jelas dia.
Pasek tidak kecewa dengan apa yang diucapkan oleh Abraham Samad. Sebab, ucapan tersebut luapan ekspresi yang sudah merasa juara.
"Dari zaman dulu ya begitu. Orang sakti ditambah di keliling aneka pujian memang biasa begitu. Kita doakan saja semoga dengan kesaktian yang dimiliki memberikan sumbangsih yang besar bagi negara ini," katanya.
Menurut dia, di mata para pimpinan KPK, Presiden dan DPR itu tidak sebanding dengan kemampuan dan kualitas yang dimiliki. "Karena mereka merasa lebih sakti," tandasnya.
Seperti diketahui, Abraham dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak butuh dukungan dari Presiden SBY yang selama ini seolah 'lepas tangan' terhadap apa yang terjadi di KPK. Abraham juga tidak membutuhkan dukungan dari para politisi Senayan yang akan memangkas kewenangan UU KPK.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi Prabowo Jelaskan Postur Anggaran Bansos Naik di Tahun Politik
Ace mengatakan jika anggaran Rp 496,8 triliun merupakan anggaran perlinsos.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Diisukan Dirawat di RSPAD, TKN: Ini Kampanye Hitam
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Adik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Adik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Baca SelengkapnyaBuka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaHakim Saldi Cecar Ahli dari Prabowo: Ada Calon yang Diarahkan Pemerintah?
apa yang saudara maksud dengan calon dukungan pemerintah di keterangan ahli tadi, tolong dijawab ini dulu," ujar Saldi
Baca SelengkapnyaMahfud Harap Putusan MK Selamatkan Demokrasi: Jangan Timbul Persepsi Pemilu Hanya Bisa Dimenangkan yang Punya Kekuasaan
Mahfud berharap para hakim konstitusi bisa mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi.
Baca SelengkapnyaHakim MK Tanya Pembagian Bansos Selama kampanye, Menko PMK: Kami Pastikan Mengemban Amanah
Muhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya