Abraham Samad: Biasa KPK dan PKS beda pendapat
Merdeka.com - Ketua KPK Abraham Samad menilai hal yang wajar saat wakilnya, Bambang Widjojanto bersitegang dengan anggota Tim Pengawas (Timwas) Century dari Fraksi PKS Fahri Hamzah. Menurutnya, perbedaan pendapat adalah dinamika yang harus dihargai.
"Biasa-biasa saja, karena itu bagian dari dinamika. Jadi perdebatan itu bagian dari dinamika. Tapi bukan karena perdebatan kita lantas memutus hubungan silaturahmi, lantas gontok-gontokan, kita bertengkar, berkelahi," kata Abraham usai rapat Timwas Century di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (5/6).
Terkait insiden keluarnya tiga anggota Timwas Century, Abraham akan mengevaluasi kembali internal KPK. Dalam waktu dekat, Abraham akan menggelar rapat antar pimpinan KPK membahas keberadaan Bambang di kasus Century.
"Jadi dinamika ini akan kita terus pelajari, dan pada akhirnya kita lakukan rapat pimpinan untuk mengambil satu kesimpulan dan keputusan," kata Abraham Samad.
Timwas Century menilai kehadiran Bambang sarat kepentingan. Sebab Bambang pernah menjadi kuasa hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang menangani Bank Century saat ditetapkan sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Atas dugaan itu, Abraham coba meluruskan. "Dalam proses penyidikan, BW kadang tidak ikut. Pengambilan keputusan dan menentukan naik tidaknya kasus ini ke penyidikan beliau tidak ikut," terangnya.
Sebelumnya, rapat Timwas Century di DPR berjalan panas. Kehadiran pimpinan KPK Bambang Widjajanto seolah menjadi pemetiknya. Ujungnya, tiga anggota Timwas dari Fraksi PKS memilih walk out.
"Kalau BW tetap diberikan kesempatan bicara, saya akan walk out," kata anggota Timwas Fahri Hamzah saat rapat Timwas Century di DPR, Senayan Jakarta, Rabu (5/6).
Sikap walk out Fahri kemudian diikuti Andi Rahmat dan Indra. Ketiganya sepakat walk out setelah pimpinan rapat, Mohamad Sohibul Iman, tetap memberikan kesempatan bicara untuk Bambang.
Menurut Indra, keputusan walk out karena Bambang terkesan merendahkan anggota DPR. Selain itu, profesi Bambang sebagai mantan pengacara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), juga sarat akan benturan konflik kepentingan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI
Baca SelengkapnyaAkui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Tegaskan Pernyataan Alexander Marwata Tak Bisa Dijadikan Alasan Gugurkan Penetapan Tersangka Eks Wamenkum HAM
Kubu mantan Wamenkum HAM Eddy Hiariej menuding Alexander Marwata menggiring opini dan menyebarkan hoaks terkait penetapan tersangka kasus suap dan gratifikasi.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnya3 Pelaku Pungli Rutan KPK Bakal Disidang Dewas pada 13 Maret
Albertina pun menyebut tidak menutup kemungkinan agenda sidang dapat berubah.
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Politikus PKB, Timnas AMIN Ingatkan Hukum Tak Jadi Alat Penguasa untuk Pukul Lawan Politik
Politikus PKB Reyna Usman kini ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaMK Bahas Posisi Arsul Sani Tangani Gugatan Pemilu 2024
MK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca Selengkapnya