Merdeka.com - GRS (15) remaja tanggung asal Cilacap, Jawa Tengah, ditahan petugas Kepolisian Sektor Cilacap Tengah, Jumat (23/1). GRS diserahkan tetangganya setelah ketahuan mencuri satu sepeda motor dan tiga slop serta 26,5 bungkus rokok di rumah tetangganya, Joko Santoso yang beralamat di Jalan Kolam Sari No 15A RT 02 RW 23, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Cilacap, Jawa Tengah.

GRS yang sudah lama dicurigai tetangganya, tertangkap setelah melakukan aksi pencurian sekitar pukul 22.30 WIB, Kamis (22/1). Menurut Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Ulung Jaya Sampurna yang didampingi Kepala Polsek Cilacap Tengah Ajun Komisaris Polisi Hartati, penangkapan tersebut berawal dari kerja sama antara korban dengan beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Setelah beraksi, korban dan saksi kemudian melaporkan kepada Polsek Cilacap Tengah. Sehingga dalam waktu 24 jam pelaku berhasil ditangkap bersama barang bukti," katanya, Kamis (29/1).

Dia menjelaskan, saat kejadian tersangka diketahui masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang yang saat itu dalam keadaan sedikit terbuka. Mengetahui kondisi pintu terbuka, pelaku masuk ke warung yang bangunannya menyatu dengan rumah korban.

Pelaku kemudian mengambil beberapa macam rokok yang berada di etalase warung. Setelah itu, pelaku masuk ke dalam rumah dan mengambil kunci sepeda motor yang berada di meja belajar salah satu kamar. Pelaku kemudian membawa kabur satu unit sepeda motor berikut beberapa rokok.

"Tersangka yang masih di bawah umur ternyata sudah beberapa kali tersangkut perkara pidana, hanya saja belum pernah diproses ke ranah hukum," ucapnya.

Pelaku sendiri diketahui mencuri satu unit Sepeda Motor Yamaha Mio tahun 2012 warna merah bernomor polisi R 2704 LF, satu slop rokok LA merah, satu slop rokok Sampoerna Mild merah, satu slop rokok Marlboro, 10 bungkus rokok Djarum Super isi 16,5 Bungkus. Kerugian akibat aksi pelaku mencapai Rp 10.500.000.

"Pelaku akan dijerat pasal 363 KUHP terkait pencurian dengan pemberatan. Namun, karena korban masih di bawah umur, penyidik akan berkoordinasi dengan jaksa untuk mendapat perilaku tersendiri. Karena bagaimana pun juga, pelaku masih di bawah umur dan harus dibina, hingga kelak akan lebih baik dalam bermasyarakat," kata Ajun Komisaris Polisi Hartati.