Merdeka.com - Polisi menangkap sembilan orang pelajar yang tergabung dalam geng motor karena melakukan aksi penyerangan terhadap bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (12/6). Menurut petugas Polres Indramayu Briptu Manto, kejadian penyerangan pada dua minggu yang lalu.

"Betul, kejadiannya sudah dua minggu yang lalu saat ini masih dalam penyidikan pihak reskrim," ujar Manto saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (12/6).

Manto mengatakan, kronologi kejadian berawal dari ketika bus AKAP Antara Jaya yang berasal dari Cirebon sedang melintas di Jalan Sudimampir, dari Indramayu menuju ke Jakarta. Tiba-tiba 9 orang pelajar ini datang dengan motor dan menghadang bus yang sedang melintas.

"Saat itu bus tersebut dihadang oleh 9 pelajar tersebut dan diberhentikan paksa," ujar Manto.

Setelah berhenti, 9 pelajar tersebut langsung menyerang bus tersebut secara membabi buta dan melakukan penganiayaan kepada sopir bus dan beberapa penumpang. "Mereka langsung melakukan pengrusakan ke badan bus dan masuk ke dalam bus untuk melakukan penyerangan dengan senjata tajam," ujar Manto.

Sopir bus AKAP tersebut mengalami luka akibat sajam yang dimiliki oleh pelaku. Mendapatkan laporan adanya penyerangan oleh geng motor, pihak Polres Indramayu langsung mendatangi TKP dan mengamankan ke sembilan pelaku.

Saat diamankan ke sembilan pelaku tidak melakukan perlawanan, barang bukti yang diamankan berupa pedang samurai, golok, serta lima sepeda motor. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa pecahan kaca spion bus. Saat ini pelaku mendekam di tahanan Polres Indramayu dan menjalani proses penyidikan dari pihak Reskrim Polres Indramayu.