Merdeka.com - Sebanyak 752 anak di Sumatera Selatan terpapar Covid-19 dan 12 orang diantaranya meninggal dunia selama pandemi. Kondisi ini menunjukkan virus itu sangat membahayakan bagi anak-anak.

Ahli epidemiologi dari Universitas Sriwijaya Palembang Iche Adriayani Liberty mengungkapkan, rentannya anak berusia 1-14 tahun terhadap corona harus menjadi perhatian orang tua. Mereka tidak dilibatkan dulu dalam aktivitas yang berada di luar rumah terutama di tempat kerumunan.

"Anak-anak berisiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Ratusan anak sudah terpapar dan belasan diantaranya meninggal dunia," ungkap Iche, Sabtu (5/12).

Dikatakan, 752 anak yang terpapar dengan rincian 99 orang berusia di bawah 1 tahun, 131 anak berusia 1-4 tahun, dan terbanyak anak berusia 5-14 tahun berjumlah 522 orang dan kasus kematian terbanyak di angka 5 orang. Hal ini menunjukkan kondisi Covid-19 di Bumi Sriwijaya masih sangat membahayakan bagi mereka.

"Anak-anak masuk dalam kategori rentan selain ibu hamil dan lansia. Kita tak ingin jumlah pasien dari anak-anak terus bertambah," kata dia.

Terkait rencana penerapan pembelajaran tatap muka mulai awal tahun, Iche menyebut harus mempertimbangkan banyak hal secara matang. Jika tetap dilakukan ada baiknya dilakukan secara bertahap dengan komposisi kelas 25 persen seiring sosialisasi penggunaan vaksin.

"Kondisi kita belum membaik, harus dipertimbangkan matang-matang demi keselamatan dan kesehatan anak-anak," ujarnya.

Hingga Jumat (4/12), jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumsel berjumlah 9.746 pasien. Dari jumlah itu sebanyak 8.083 orang sembuh (82,94 persen) dan 526 pasien meninggal (5,40 persen).