717 WNI terjaring operasi Pati di Malaysia terancam dideportasi
Merdeka.com - Sebanyak 717 warga negara Indonesia terjaring dalam razia pendatang asing tanpa izin (PATI) yang digelar oleh Pemerintah Malaysia sejak 1 September dan menjadi yang terbanyak dibanding warga asing lainnya.
Dari laporan sejumlah media terbitan Kuala Lumpur hari ini, menyebutkan sebanyak 2.433 PATI ditahan dari 8.105 PATI yang diperiksa melalui 40 lokasi operasi di seluruh Malaysia.
Jumlah PATI terbanyak yang ditahan yaitu dari Indonesia (717 orang) disusul Myanmar (555 orang), Bangladesh (387 orang) dan Nepal (229 orang).
Warga asing lainnya yang turut ditahan adalah warga Kamboja, Vietnam, India, Pakistan, Filipina, China, Nigeria dan Thailand.
Menurut Menteri Dalam Negeri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, operasi ini akan terus berlanjut sampai tidak ada lagi pendatang asing tanpa izin tersebut.
"Kami tidak akan berkompromi karena tujuannya untuk memastikan tidak ada lagi pekerja asing yang bekerja tanpa izin," katanya, Selasa (3/9).
Seperti diberitakan Antara, Zahid juga mengatakan Malaysia akan menyasar para majikan yang mempekerjakan, menggaji, bahkan melindungi pendatang asing tanpa izin tersebut.
Sebelumnya, Zahid menjelaskan terkait operasi pendatang asing tanpa izin (PATI) yang telah digelar sejak 1 September, Malaysia sudah melakukan pembicaraan dengan pihak KBRI Kuala Lumpur.
"Saya sudah bicara dengan Pak Dubes Herman Prayitno, apa yang akan kami lakukan. Jangan khawatir karena kami akan menjaga kebajikan para pekerja. Mereka akan pulang sebentar dan kami tengah melakukan upaya agar mereka dapat kembali ke Malaysia," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa pendekatan yang akan mempermudah masuknya para pekerja tersebut, terutama dengan melakukan pendekatan antar-pemerintah dan pihak KDN sudah bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar guna membicarakan terkait "one stop center" yaitu di Malaysia dan Indonesia.
Ditegaskannya bahwa semua pekerja asing termasuk dari Indonesia akan diberikan kartu. Di situ ada kemudahan identitas agar tidak ada penangkapan karena mereka adalah tenaga kerja legal.
Sedangkan mengenai mereka yang menjadi korban penipuan saat pelaksanaan program pemutihan (6P), Zahid menjelaskan juga akan dicarikan kemudahan.
"Jangan khawatir kita akan menjaga kebajikan kepada saudara-saudara dari Indonesia," Surat Edaran Pihak KBRI Kuala Lumpur mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia yang berada di negara ini memberikan informasinya jika mengetahui ada TKI tertangkap oleh pihak berwenang Malaysia dalam operasi Penertiban Pekerja Asing Tanpa Izin (PATI).
Surat Edaran KBRI Kuala Lumpur ini sejalan dengan pengumuman resmi dari Pemerintah Malaysia yang akan melaksanakan operasi atau razia terhadap Pendatang Asing Tanpa lzin (PATI) di seluruh wilayah Malaysia.
Namun demikian, KBRI Kuala Lumpur mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang Malaysia.
KBRI Kuala Lumpur juga mengimbau agar seluruh masyarakat Indonesia dalam melakukan aktivitas di luar rumah selalu membawa dokumen kewarganegaraan sah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, demikian surat edaran yang disebarluaskan melalui Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, Budaya KBRI Kuala Lumpur, Minggu (1/9).
Bila mendapatkan informasi ada TKI yang tertangkap bisa menghubungi KBRI Kuala Lumpur melalui nomor telepon +603-211640001401614017 dan email info@kbrikualalumpur.orq.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pangkostrad Letjen TNI Saleh Bangga Ketemu Prajurit Jalankan Operasi Khusus, Beri Pesan Penting
Jenderal TNI tersebut mengaku bangga dapat bertemu sembari memberi pesan mendalam ke prajurit yang telah menjalankan operasi khusus.
Baca SelengkapnyaTernyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara
Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaJokowi: Filipina Percaya dan Puas dengan Produk Pertahanan Indonesia
Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca SelengkapnyaMelihat Ketangguhan Pasukan Elit TNI AU Kopasgat, Tenteng Senjata Siap Amankan Pangkalan Udara Tertinggi di Indonesia
Ada ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnya