71 TKI butuh bantuan pemerintah untuk pulang
Merdeka.com - Sebanyak 71 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membutuhkan bantuan pemerintah untuk kembali ke tanah air. Para TKI yang sudah habis masa kerjanya tidak segera dipulangkan oleh majikan .
"71 TKI menunggu pertolongan Kemenlu. TKI sudah habis masa kontrak kerjanya tapi para majikan maupun perusahaan menolak memulangkan mereka," kata anggota Komisi Hukum DPR Eva Kusuma Sundari kepada merdeka.com, Kamis (1/3).
Eva mendapatkan data para TKI dari Komite Independen Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (KOPR-TKI ). Para TKI kata Eva, juga mengeluhkan gaji yang tidak dibayar sejak tahun 2006-2007 lalu.
"Yang menyedihkan, setidaknya ada 16 TKI yang sudah bertahun-tahun tidak terlacak keberadaannya," kata Eva.
Politikus dari PDIP itu meminta Kemenlu bersama Kemenakertrans serta BNP2TKI segera mengambil tindakan untuk menyelesaikan kasus 71 TKI tersebut. "Korwil PDI P Jeddah bersiap membantu," tuturnya.
Menurut Eva, data ini sudah dilaporan secara resmi ke Menlu, Menakertrans, dan BNP2TKI. " Sudah dimasukkan beserta data-data lengkap terkait nomor paspor, telpon TKI dan majikan hingga alamatnya," kata anggota Caucus for Asian Migrant Workers itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kemampuan itu, dia menyebut DKI Jakarta memiliki kesiapan untuk menganggarkan THR dan gaji ke-13.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Republik Indonesia di Thailand mengumumkan, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) gagal masuk Thailand.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kenaikan gaji itu sebagaimana pengesahan PP RI Nomor 7 Tahun 2024 dan PP Nomor 6 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaAnies menyayangkan gaji PNS dan TNI/Polri baru dinaikkan jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI AU kuat, namun bukan berarti manakut-nakuti musuh dan perang dengan negara lain.
Baca Selengkapnya