70 Persen SD dan SMP di Pangandaran Sudah Terapkan Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Sebanyak 70 persen dari ratusan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Sekolah-sekolah itu tersebar di 9 dari 10 kecamatan yang ada di daerah itu.
"Sekitar 70 persen dari total 284 SD dan 57 SMP yang ada di Pangandaran sudah melaksanakan KBM tatap muka," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi, Selasa (23/3).
Di antara 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran, ungkap Doni, hanya sekolah yang ada di Kecamatan Cimerak yang belum melaksanakan KBM tatap muka. Satgas penanganan Covid-19 kecamatan setempat belum memberikan rekomendasi.
"Walau Sembilan kecamatan sudah menggelar KBM tatap muka, tapi setiap kecamatan beda-beda. Ada yang satu kecamatan seluruh sekolah sudah buka semua, ada juga yang baru sebagian. Untuk kecamatan yang seluruh sekolahnya sudah menggelar KBM tatap muka adalah Langkaplancar, Cigugur, Sidamulih, Mangunjaya, dan Parigi," ungkapnya.
Pada empat kecamatan lainnya, yaitu Pangandaran, Cijulang, Padaherang, dan Kalipucang, hanya sebagian sekolah yang mendapat izin KBM tatap muka. Pemberian izin ke sebagian sekolah itu karena beberapa desa di empat kecamatan itu masih masuk zona merah atau oranye.
"Di Kecamatan Pangandaran seluruh sekolah dibuka (KBM tatap muka) semua, tapi di sebagian desa kembali ditutup karena desa itu masuk zona merah," sebutnya.
Sekolah-sekolah lain, menurutnya, akan kembali diizinkan menggelar KBM tatap muka bila wilayahnya sudah keluar dari zona merah atau oranye. Ketentuan diperbolehkannya KBM tatap muka adalah kawasan sekolah berada di zona hijau atau kuning dan mendapat izin dari Satgas penanganan Covid-19 kecamatan setempat dan Pemkab Pangandaran.
Dodi berharap seluruh sekolah di Kabupaten Pangandaran dapat menggelar KBM tatap muka dalam waktu dekat. Para guru mulai divaksin, dengan harapan setelah vaksinasi seluruh sekolah bisa melaksanakan KBM tatap muka.
Terdapat sekitar 4000 orang guru di Pangandaran. Seluruhnya direncanakan menjalani vaksinasi selama dua hari, mulai Selasa (23/3) sampai Rabu (24/3).
Pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan. Jumlah siswa di dalam ruangan dibatasi. Kegiatan KBM pun dilakukan dengan sistem peralihan. Waktu belajar pun dibatasi, yaitu 3 jam untuk siswa SD dan 4 jam untuk SMP.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 Hal Dasar yang Perlu Diajarkan pada Anak Sejak Dini, Bantu Lebih Mandiri sejak Muda
Keterampilan hidup merupakan pembelajaran berharga yang akan berguna sepanjang masa bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnya154 Pengawas TPS Dilantik Serentak, Ini Pesan Kapolres Kampar
154 Pengawas TPS di Kabupaten Kampar dilantik. Mereka juga mulai mengikuti pelatihan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementan Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Banten
Kementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca Selengkapnya11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaTangani Kemiskinan, Ganjar Bakal Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Nasional
Komitmen Ganjar untuk melanjutkan keberhasilan program SMKN Jateng ke tingkat nasional
Baca Selengkapnya