7 Buruh Linting Pabrik Rokok di Tulungagung Positif Covid-19 Hasil Rapid Test
Merdeka.com - Sebanyak tujuh buruh linting pabrik Rokok Simustikadi Tulungagung positif terinfeksi Covid-19. Hal itu berdasarkan hasil tes cepat (rapid test) Covid-19 di Puskesmas Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Senin (4/5).
Setelah hasil keluar, ketujuhnya langsung dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, bergabung dengan 17 buruh linting sebelumnya yang lebih dulu terkonfirmasi reaktif dan dibantarkan ke rusunawa mahasiswa tersebut.
Sayangnya, dari total 170-an buruh linting yang dijadwalkan melakukan pemeriksaan kesehatan tes cepat gelombang kedua hari ini, Sekretaris Posko Kesehatan Covid-19 Tulungagung Didik Eka menyebut hanya 37 orang atau 21,7 persen yang hadir.
"Ada sekitar 133 pekerja dari Kediri yang tidak hadir karena tidak ada kendaraan (bus) yang mengangkut (menjemput) mereka hari ini," kata Didik Eka menjelaskan.
Belum ada solusi lanjutan dilakukan tim epidemologi ataupun posko Kesehatan Covid-19 Tulungagung terkait 130-an buruh linting asal Kediri yang belum mengikuti pemeriksaan secara rapid test.
Mereka memilih konsentrasi menangani tujuh temuan kasus baru tersebut dengan melakukan swab PCR dan membawa para buruh linting ke gedung Rusunawa IAIN Tulungagung.
Hasil swab selanjutnya dikirim ke Balitbangkes Kemenkes Jakarta untuk memastikan apakah ke tujuh buruh linting benar-benar terpapar Covid-19 atau tidak.
Sebelumnya, Sabtu (2/5) rapid test telah dilakukan terhadap 214 buruh linting di pabrik rokok yang sama.
Hasilnya, 17 orang ditemukan reaktif infeksi Covid-19.
Tujuh dari 17 buruh linting yang reaktif Covid-19 dan berstatus PDP (pasien dalam pengawasan) itu merupakan warga Tulungagung, sehingga terhadap mereka diberlakukan kebijakan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung.
Sementara 10 buruh linting lainnya dilimpahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 daerah asal masing-masing (5 dari Kota Kediri, dan 5 dari Kabupaten Kediri).
Total buruh linting di pabrik rokok Simustika yang dinyatakan reaktif Covid-19 dengan demikian berjumlah 24 orang.
Jumlah ini kemungkinan masih akan terus membengkak mengingat para buruh tersebut saling kontak erat dengan PDP saat mereka masih aktif bekerja seperti hari biasa. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRIN: Puting Beliung di Rancaekek Disebabkan Perubahan Tata Guna Lahan, Tanda-Tanda Alami Pemanasan Intensif
Perubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaIndustri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaUsai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya