Merdeka.com - Penyanyi Rizky Febian masih merasa terpukul karena kehilangan Lina Jubaedah, sosok ibu yang amat dicintainya. Ibunda tercinta meninggal dunia pada 4 Januari 2020 lalu karena sakit.

Pelantun ‘Nona’ ini mengaku dirinya bukan tipe orang yang memperlihatkan kesedihannya ke orang sekitar. Ia tak mau membuat orang lain khawatir terhadapnya.

"Aku tipikal yang ketika di lingkungan berusaha untuk menjaga mood lingkungan sekitar itu. Terlepas aku lagi sedih. Demi kebahagiaan orang di sekitar," kata Rizky Febian di YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu (1/8/2020).

Sangat Terpukul

Youtube Deddy Corbuzier ©2020 Merdeka.com

Tujuh bulan sudah sosok sang ibunda meninggalkan ia dan adik-adiknya. Ketika ia sedang sendirian, kesedihan pria yang akrab disapa Iky ini seolah tumpah dengan sendirinya.

"Tapi setelah itu merenung di kamar apa pun Iky lakuin di kamar, termasuk salah satu enggak adanya almarhumah jadi terpukul banget," sulung empat bersaudara ini menjelaskan.

Tahu Cerita Sebenarnya

Rasa sedihnya bertambah saat ia mengetahui cerita di balik meninggalnya sang ibunda. Sebagai anak pertama, ia sangat merasa terpukul dan begitu kehilangan sosok perempuan yang telah melahirkannya.

Youtube Deddy Corbuzier ©2020 Merdeka.com

"Apalagi aku anak pertama dan tahu cerita di balik ini semua. Amat sangat terpukul, kalau masih merasa kehilangan, ya masih banget sampai detik ini," ucap pemilik nama lengkap Rizky Febian Ardiansyah Sutisna ini.

Pertemuan Singkat

instagram @rizkyfbian ©2020 Merdeka.com

Di channel Youtube Deddy Corbuzier, Rizky Febian mengatakan bahwa ia sempat hanya 4 kali bertemu Lina selama 2 tahun terakhir sebelum meninggal dunia. Hal ini karena Rizky tinggal terpisah, yakni dengan sang ayah, Sule. Sementara saat itu Lina tinggal bersama suami barunya di Bandung, Jawa Barat.

"Selama dua tahun aku ketemu cuma empat kali. Dan selama empat kali kita ketemu sesingkat itu, jadi amat terpukul karena banyak kerinduan, yang pengin Iky sampaikan," jelasnya.

Tempat Curhat

YouTube @beepdo ©2020 Merdeka.com

Ada satu momen di mana ia berhasil mencurahkan segala isi hatinya kepada sang ibunda sebelum meninggal. Tanpa disadari, pertemuan mereka tersebut merupakan yang terakhir kalinya.

"Iky sempat ada permasalahan terus Iky datang ke sana akhirnya kita saling ngobrol dan enggak nyangka curahan itu jadi yang terakhir kalinya. Wah terpukul banget, parah," pungkasnya.

Meninggal Karena Sakit

Seperti diketahui, Lina Jubaedah meninggal dunia karena sakit darah tinggi kronis atau hipertensi. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Kimbes Saproono Erlangga yang melakukan penyelidikan.

Penyakit Lina sudah parah karena adanya batu pada saluran empedu yang kemudian menyebabkan tukak lambung.