6 Cerita di balik kasus mutilasi di Ancol
Merdeka.com - Kasus pembunuhan sadis kembali terjadi di Jakarta, pelaku memutilasi korban untuk menghilangkan jejak. Usai Benget yang memotong-motong tubuh Darna, istrinya, kini polisi menemukan kasus yang sama.
Tonny Arifin Djomin (45) ditemukan tewas secara mengenaskan, tubuhnya dipotong-potong menjadi 11 bagian di lantai dasar ruko nomor 26D Kompleks Apartemen Marina Mediterania Residences, Ancol, Jakarta Utara.
Polisi sudah menangkap pelaku mutilasi Tonny berinisial AF, pemilik toko tersebut. Namun motif pembunuhan itu masih belum diketahui.
Berikut 5 teka-teki korban mutilasi di Ancol.
Korban punya mobil mewah
Tonny Arifin Djomin (45), korban mutilasi yang ditemukan di lantai dasar ruko nomor 26D Kompleks Apartemen Marina Mediterania Residences, Ancol, Jakarta Utara, ternyata memiliki mobil Mercedes Benz bernopol B 8296 BS.Mobil itu masih terparkir di halaman depan Apartemen. Diketahui, walau mobil Mercy dengan tipe New Eyes itu keluaran tahun 2000an, tetapi masih seharga diatas Rp 200 juta saat ini.
Logo aneh di pelat mobil
Mobil korban mutilasi Tonny Arifin Djomin (45), masih terparkir di halaman parkir Kompleks Apartemen Marina Mediterania Residences, Ancol, Jakarta Utara.Ada yang menarik dari mobil pabrikan Jerman itu, di sisi atas pelat nomor itu ada logo berwarna emas. Namun belum diketahui, apakah logo tersebut menandakan institusi tertentu atau hanya tambahan saja.
Isi mobil korban
Polisi menggeledah mobil korban Tonny Arifin Djomin (45), Mercedes Benz bernopol B 8296 BS di halaman parkir Kompleks Apartemen Marina Mediterania Residences, Ancol, Jakarta Utara. Polisi menemukan topi, baju, amplop dan sebuah kotak yang diletakkan di jok belakang. Ada juga payung yang berada di dashboard belakang. Tetapi polisi belum menjelaskan secara rinci soal barang-barang yang ditemukan itu.
Sempat ada cekcok
Korban mutilasi Tonny Arifin Djomin (45) ditemukan di lantai dasar ruko nomor 26D Apartemen Mediterania Marina, Ancol, Jakarta Utara.Menurut salah satu tetangga ruko itu, Rian, karyawan di tempat dia bekerja sempat mendengar pemilik ruko beradu mulut dengan seseorang. "Itu kejadian pas hari Senin (11/3) sekitar jam 23.00 WIB," ujar Rian kepada merdeka.com, Kamis (14/3).Rian menambahkan, esok harinya Selasa (12/3) ruko yang biasa dijadikan tempat usaha percetakan itu tidak buka sampai ditemukannya potongan tubuh manusia. "Ruko tutup terus sejak kejadian malam itu," katanya.Rian mengatakan pemilik ruko dikenal tidak pernah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Malahan, warga menilai kalau pemilik ruko adalah orang stres yang berusia sekitar 30 tahunan."Dia pernah lari-lari telanjang bulat di atas balkon ruko. Pemilik ruko juga tidak bisa bahasa Indonesia," katanya.
Mobil karyawan ruko
Usai memeriksa mobil milik Tonny, polisi selanjutnya memeriksa kendaraan milik Chandra yang merupakan karyawan ruko. Chandra sendiri telah diperiksa di Polsek Pademangan.Pantauan merdeka.com, Kamis (14/3) mobil sedan Mazda B 279 KU terpakir di depan ruko tempat penemuan potongan tubuh korban.
Pakaian wanita
Dari bagasi mobil tersebut, polisi menyita jaket jins wanita warna biru, celana jins, obat-obatan, karcis tol dan surat sakit Rumah Sakit Husada.Polisi juga menyita dua buah topi dan beberapa barang bukti lainnya. "Sementara kita kumpulkan dulu barang-barangnya nanti kita pelajari," ujar Kapolsek Pademangan, Kompol Susatyo Purnomo di lokasi, Kamis (14/3).
Baca juga:Tiba di Jakarta, pelaku mutilasi Ancol langsung diperiksa polisiPeriksa pelaku mutilasi Ancol, polisi datangkan penerjemahPelaku mutilasi di Ancol pernah keluyuran sambil bugilKapolres: Pelaku mutilasi Ancol ditangkap di SurabayaPelaku mutilasi di Ancol ditangkap!
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tragis itu terjadi sejak tahun lalu dan keluarga baru mengetahuinya sekarang
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKunto Arief dikenal sebagai pemimpin prajurit yang bijak dan menyejahterakan anggotanya di medan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaSetiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPara relawan akan mengawal para pendukung AMIN yang berjalan kaki menuju JIS.
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan Tanggapi Dalil Kubu 01 dan 03: Pemilu 2024 Paling Damai, Bukan Paling Buruk
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca Selengkapnya