Merdeka.com - Transaksi atau jual beli batu akik dan batu mulia menyumbang sebanyak 20 persen lebih dari total transaksi yang terjadi di situs laman e-commerce bukalapak.com selama enam bulan terakhir. Hal ini sejalan dengan 'ngetrennya' batu akik.

Pernyataan itu disampaikan oleh pendiri, sekaligus CEO Bukalapak.com, Achmad Zaky di sela-sela 'Bincang-Bincang dan Buka Puasa Bareng dengan CEO Bukalapak.com Achmad Zaky' di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) di Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (5/7) kemarin petang.

Hadir dalam acara tersebut selain ratusan komunitas media sosial yang ada di Kota Semarang, Magelang, Pekalongan dan Tegal. Juga tampak hadir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Transaksi jual-beli batu akik mencapai 20 persen dari total transaksi di bukalapak.com yang setiap bulannya kini sudah mencapai tiga juta unit barang yang terjual. Ya, sekitar enam bulan belakangan ini akik banyak diperjualbelikan. Pengaruhnya, ya, dari 'booming' batu akik. Kami berharap tren batu akik ini akan bertahan cukup lama," tegas pria yang baru berumur 28 tahun ini kepada wartawan.

Zaky memperkirakan tren batu akik akan cenderung mengalami sedikit penurunan, namun akan kembali terdongkrak dalam waktu tidak lama sehingga mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif.

"Untuk ekonomi kreatif, saya akui sektor industri kreatif di Jawa Tengah memang kurang, padahal potensinya sangat besar didukung dengan jumlah penduduknya di wilayah itu yang cukup besar," paparnya.

Zaky menilai sektor industri kreatif di Jateng ini sangat potensial berkembang dengan melihat jumlah penduduk di Jateng yang sangat besar.

"Namun saat ini perkembangan industri kreatifnya masih sangat kurang. Dengan keberadaan online marketplace kami (bukalapak.com) cukup membantu untuk sektor industri kreatif dan diharapkan mampu mendongkrak potensi di Jateng," terangnya.

Zaky menilai jumlah penjual bulapak.com saat ini sudah mencapai 270 ribu pelapak. "Kami menargetkan jumlah transaksi sampai akhir tahun ini bisa mencapai Rp 2 triliun," jelasnya.

Achmad Zaky yang merupakan alumnus Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) mendirikan bukalapak.com bersama dua teman kuliahnya, yakni Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid.

"Sejak didirikan pada 2011, Zaky mengatakan Bukalapak.com memang bertujuan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia dengan memberikan wadah untuk mempertemukannya dengan pembeli," pungkasnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyatakan kelemahan Usaha Mikor Kecil Menengah (UMKM) adalah di bidang marketing.

"Lha wong produk mbok ungkepi wae kapan payune (hasil produksi tidak kamu promosikan kapan lakunya)?" ungkapnya.

Bahkan Ganjar mengungkapkan memasarkan hasil produksi UMKM di Jateng wajib hukumnya, sehingga mau tidak mau dirinya selalu memacu dan memberikan semangat kepada pelaku UMKM di Jateng untuk mempromosikan melalui media sosial.

"Masuk online itu sifatnya wajib tak hanya di bukalapak.com tapi di semua jenis jejaring sosial market e-commerce," ungkapnya.

Ganjar menjelaskan dalam memasarkan produk, baik produk UMKM atau produk apapun di dunia maya modal kepercayaanlah yang menjadi andalan untuk memasarkan produk.

"Ada dua hal pertama market anda potensi unlimited. Kedua cara pembayaran relatif gampang. Harga bersaing langsung bisa dikirim. Selebihnya itu bisnis kepercayaan," ungkapnya.

Ganjar menambahkan dirinya kebetulan saat menjadi anggota DPRRI juga sempat ikut menyusun UU tentang ITE. Di mana era digitalisasi menjadi pusat transaksi berbagai produk.

"Kebetulan saya ikut susun UU ITE itu. Tujuannya untuk mendigitalisasi semua yang ada. Sekarang era masuk kesana. Mudah-mudahan semakin menyala," pungkasnya.

Usai acara, secara bersama-sama Ganjar, CEO bukalapak.com Achmad Zaky dan ratusan komunitas media sosial di berbagai kota di Jateng berbuka bersama. Dengan duduk santai lesehan, mereka menikmati hidangan nasi kotak dan minuman seadanya.