Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Bulan jadi menteri CT berpotensi rangkap jabatan 4 menteri

6 Bulan jadi menteri CT berpotensi rangkap jabatan 4 menteri Chairul Tanjung dilantik jadi Menko Perekonomian. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Terhitung 1 Oktober 2014, tak cuma direktur utama PT PLN dan PT Pertamina bersiap mundur. Empat menteri bidang ekonomi di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II juga akan melepas jabatannya, setelah terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.

Empat menteri tersebut antara lain Menkop UKM Syarief Hasan, Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. Posisi lowong ini kemungkinan akan dirangkap oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung.

Menko Perekonomian Chairul Tanjung memastikan sudah ada sejumlah menteri yang mundur sebelum dilantik sebagai anggota DPR. Jabatan yang kosong tersebut dipastikan akan diisi oleh pejabat ad-interim.

Namun, soal siapa pejabat yang akan mengisi jabatan menteri tersebut sepenuhnya hak presiden. Dia mengaku belum tahu sosok yang akan menjadi pejabat sementara.

"Dan sampai hari ini presiden belum menyampaikan siapa menteri yang akan merangkap menteri apa. Kami tunggu saja pada waktunya," kata pria yang akrab disapa CT ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/8) kemarin.

CT mengakui, hampir sebagian besar menteri yang akan melepas jabatannya berada di bawah garis koordinasinya. Namun, dia memastikan tak akan ada pergantian atau pengangkatan menteri baru di sisa jabatan Presiden SBY .

"Yang pasti tidak akan ada pengangkatan menteri baru. Tidak ada, sampai hari ini belum, dan sisa waktu juga tinggal sedikit. Jadi nanti akan dilakukan menteri ad-interm. Tentang siapa menteri-menterinya, itu hak prerogatif presiden. Nanti presiden yang akan menetapkan," tegasnya.

Meski demikian, tambah CT, pengunduran diri beberapa menteri tak akan mengganggu program 100 hari terakhir SBY . Sebab, menteri yang berikutnya tetap akan membuat kebijakan walaupun hanya bertugas sebagai pengganti.

"Saya rasa tidak akan berpengaruh pada masalah itu karena menteri itu ada untuk buat policy. Jadi seandainya menteri yang bersangkutan tidak ada, jadi menteri selanjutnya yang akan buat policy. Jadi tidak akan pengaruh sama sekali," ujarnya.

Chairul Tanjung tidak menampik presiden bakal menunjuknya mengurus kementerian yang ditinggalkan para menteri. Dia belum tahu kapan SBY akan menghubungi, tapi pastinya bakal ditunjuk menteri ad-interim, lantaran masa kerja kabinet ini tinggal 2 bulan saja.

"Memang ada kebiasaan biasanya kalau ada menteri yang berhalangan menkonya lah yang menjabat sebagai menteri adinterim seperti menag jadi menko kesra, waktu menteri bumn Azwar sakit, diganti pak Hatta (Rajasa)," kata pria yang dilantik jadi menteri oleh Presiden SBY Mei lalu tersebut.

Kalaupun harus merangkap jabatan, menko yakin dia tak akan sendirian. Selain itu, fungsi kementerian dipastikan berjalan seperti biasa, karena masih ada pejabat eselon I dan II yang bertugas.

"Mungkin karena ini jumlahnya banyak dibagi-bagi. Yang jelas tidak akan ada gangguan sama sekali atau perlambatan sama sekali terkait dengan mundurnya para menteri," ujarnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan mengaku siap kembali ke Senayan dan bakal dilantik awal bulan depan. Sesuai instruksi presiden, menteri yang terpilih sebagai anggota DPR harus meletakkan jabatannya di kabinet.

"Tapi keputusan presidennya belum keluar," kata Syarief di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/8).

Presiden menunggu surat penetapan anggota DPR terpilih dari Komisi Pemilihan Umum, sehingga beleid mencopot empat menteri bisa dikeluarkan. "Setelah kita dilantik, keppres-nya keluar, di situlah para menteri mundur," imbuh Syarief.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Alasan Ganjar Tak Datang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU: Wong Tidak Diundang
Terungkap Alasan Ganjar Tak Datang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih di KPU: Wong Tidak Diundang

Ganjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih
Terungkap, Ini Alasan Luhut Tak Mau Jadi Menteri Jika Ditawari Presiden Terpilih

Meskipun demikian, Luhut mengaku bersedia apabila diminta hanya untuk memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TPN Ganjar: Kalau Presiden Jokowi Bisa Dihadirkan di MK Sangat Ideal
TPN Ganjar: Kalau Presiden Jokowi Bisa Dihadirkan di MK Sangat Ideal

Menurutnya, menteri yang berkaitan langsung dengan bansos tanggungjawab di Presiden.

Baca Selengkapnya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya

Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.

Baca Selengkapnya
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang

Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya

Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jika Jadi Presiden, Ganjar Tegaskan Tak Akan Janjikan Relawan Masuk Kabinet dan Komisaris
Jika Jadi Presiden, Ganjar Tegaskan Tak Akan Janjikan Relawan Masuk Kabinet dan Komisaris

Meskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.

Baca Selengkapnya