5.000 Buruh dari Tangerang Padati Ibu Kota

Merdeka.com - Sekitar ratusan buruh dari berbagai serikat kerja yang ada di Tangerang, bergabung dalam suasana suka cita, untuk memperingati hari buruh internasional, dalam gelaran Mayday Expo 2019, di Alun-alun lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Rabu (1/5).

"Ini kali ke lima kami bersama serikat dan pekerja menggelar May Day expo. Jika biasanya para buruh turun jalan, kami sediakan tempat untuk buruh menyampaikan aspirasinya di May Day Expo," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Rakhmansyah di Alun-alun Kota Tangerang.

Diungkapkan Rakhmansyah, mayday expo ini bertujuan untuk menyadarkan para buruh dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensinya di bidang usaha.

"Selain itu kami juga memberikan berupa doorprize untuk menyemarakan kegiatan mayday kali ini," ucap dia.

Ketua Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Agus Gunawan mengaku, kegiatan mayday expo kali ini adalah berbeda dari peringatan hari buruh sebelum-sebelumnya.

"Saya sangat senang dengan dukungan pemerintah kota terhadap para buruh di Tangerang, kegiatan yang digagas ini akan membawa dampak baik bagi harmonisasi pekerja, pengusaha, dan pemerintah. Kami juga membawa tuntutan berisi kenaikan upah dan pelayanan BPJS Kesehatan segera diperbaiki untuk buruh,” tandas dia.

Sementara, Kasubag Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menerangkan, pada Mayday kali ini pihaknya menerjunkan 479 anggota yang menjaga di tiga titik yakni Batu Ceper, Jatiuwung, dan Alun-alun Kota Tangerang.

"Batu Ceper dan Jatiuwung kita kerahkan personel karena itu wilayah perbatasan dengan Jakarta," terang dia.

Sementara itu, sedikitnya 5.000 buruh dari Tangerang, mengikuti konvoi untuk menyampaikan aspirasinya ke Jakarta.

Sekretaris Umum FSBKU Tangerang Zaenal Rusli, mengungkapkan, para buruh dari Tangerang tetap turun ke jalan dengan menggelar aksi demonstrasi untuk menyuarakan aspirasinya, walaupun ada beberapa aliansi buruh yang berdiam di Tangerang.

"Nantinya seluruh masa buruh dari Tangerang, akan bergabung dengan buruh di Jakarta, yang berasal dari berbagai wilayah di Tanah Air.

Setelah tiba di Jakarta para buruh akan melakukan long march dari Dukuh Atas menuju Sarinah, hingga ke Hotel Indonesia hingga tiba di depan Istana Negara.

"Kami hanya ingin menuntut kesejahteraan agar buruh bisa mendapatkan hidup yang layak," ungkap dia.