500 Pil ekstasi stok tahun baru diamankan Polrestabes Bandung
Merdeka.com - Sat Narkoba Polrestabes Bandung berhasil mengamankan 500 pil ekstasi kelas wahid yang akan disebarkan untuk pesta perayaan tahun baru. Ekstasi dari Malaysia ini diamankan dari seorang pria yakni RD (34) asal Medan. Dia ditangkap anggota Unit II Sub II Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Bandung di Jalan Suniaraja baru-baru ini.
"Tersangka ketika itu membawa ekstasi dari Malaysia. Dia mendapatkan barang tersebut dari orang Malaysia yang datang ke Medan, yang memang akan disebarkan untuk tahun baru," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol didampingi Kasat Serse Narkoba AKBP Nugroho Arianto, di Mapolrestabes Bandung, Senin (21/12).
Menurut Yoyol pil ekstasi itu akan melonjak naik harganya ketika orang tengah berpesta. Jika biasanya per butir diberi mahar Rp 400 ribu, itu bisa melonjak hampir dua kali lipat. "Pas tahun baru, harganya bisa sampai Rp 700 ribuan per butirnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang belakangan disebut-sebut beredar ekstasi dari Malaysia. Polisi pun kemudian melakukan penyelidikan hingga didapat nama RD.
"Barang tersebut datang dari Malaysia via Medan. Kemudian dibawa melalui jalur darat menuju Bandung," ucapnya.
Menurut Yoyol, ekstasi ini merupakan barang kualitas nomor satu. Nilai ekstasi keseluruhan ini diperkirakan mencapai Rp 2 miliar. "Selain untuk tahun baru, rencananya, ekstasi ini akan diedarkan di tempat-tempat hiburan di Kota Bandung," tuturnya.
Dia menduga, tersangka RD merupakan jaringan internasional narkoba. Barang tersebut khusus untuk diedarkan di Bandung Polisi akan terus mengembangkan kasus ini. RD mengakui jika ekstasi tersebut didapat dari HR dan AM yang kini masuk dalam daftar pencarian orang.
"Katanya ekstasi dari seseorang yang berdomisili di Malaysia," terangnya.
RD kini harus mendekam di tahanan Satreserse Narkoba Polrestabes Bandung. Polisi menjeratnya dengan Pasal 112 ayat (2) UURI No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Adapun ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.
Baca SelengkapnyaStok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Pastikan Bahan Pokok Tersedia dan Harga Stabil Selama Ramadan
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca Selengkapnya