5 Tahanan Kabur, Kapolsek Sukarami Dicopot
Merdeka.com - Kaburnya lima tahanan berujung pencopotan Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Irwanto. Lima tahanan kabur dengan cara merusak terali besi dan menjebol plafon dengan gergaji yang diselundupkan istri salah satu tahanan.
Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, Kompol Irwanyo kini ditugaskan di Pamen Ditbinmas Polda Sumsel untuk membantu program kampung tangkal Covid-19 yang menjadi salah satu program dari Polda Sumsel. Kapolsek Sukarami diisi AKP Satria Dwi Dharma yang sebelumnya menjabat Kapolsek Seberang Ulu II Palembang.
"Benar, TR (telegram) sudah dikeluarkan, Kapolseknya diganti dengan perwira lain," ungkap Supriadi, Senin (13/7).
Sementara itu, Kaporestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, pihaknya juga mencopot Kanit Reskrim Polsek Sukarami Iptu Hermansyah yang digantikan Ipda Hendri Alius. Begitu dengan Kanit Sabhara Polsek Sukarami Iptu Dirjo Sukaedibjo yang kini dimutasikan sebagai Pama Polres Empat Lawang.
Menurut dia, pergantian jabatan sebagai bentuk penyegaran karena tugas polri akan semakin berat.
"Kita dituntut kerja lebih giat lagi, karena itu perlu dilakukan penyegaran, sekaligus pelajaran bagi anggota yang lain agar dapat lebih waspada dan disiplin dalam bertugas," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, lima tahanan Polsek Sukarami Palembang kabur dengan cara menjebol besi plafon. Mereka dibantu istri salah satu tahanan dengan memberikan gergaji.
Kelima tahanan itu adalah Asril (36) yang terlibat kasus narkoba, Hidayat Saleh (34/curanmor), M Naufal Syakir (24/begal), Johani(36/pencabulan), dan Ahmad Januar Ramadhan (22/narkoba). Mereka kabur setelah memotong besi bagian atas lalu menjebol plafon, Rabu (8/7) pukul 02.30 WIB.
Dalam pengejaran, dua tahanan kembali ditangkap, yakni M Naufal Syakir dan Ahmad Januar Ramadhan. Dari pemeriksaan, gergaji itu diberikan istri Ahmad Januar Ramadhan, Evi Triana saat membesuk. Lantaran turut terlibat, Evi juga diamankan polisi.
Petugas juga mengamankan dua pelaku lain yakni David yang berperan menjemput para tahanan saat kabur dan Rizki Bagas yang membeli gergaji itu. Sementara tiga tahanan yang masih kabur masih dilakukan pengejaran.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Surat Telegram ST/171/I/KEP./2024 terdapat sejumlah pejabat Polri diberikan tugas ke beberapa instansi.
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSaat api berkobar, seluruh pasien di lantai 1 ruang kandungan langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnya