Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 selfie menantang bahaya berujung petaka

5 selfie menantang bahaya berujung petaka foto selfie. ©REUTERS/zmonline.co.nz

Merdeka.com - Aksi swafoto atau dikenal dengan sebutan selfie, sering dikaitkan dengan narsisme. Hal ini lantaran hasil foto tersebut nantinya akan diunggah ke media sosial untuk memperkuat eksistensi si pemilik foto.

Selfie sendiri merupakan singkatan dari self potrait, artinya foto yang di ambil oleh diri sendiri. Di korea, selfie lebih terkenal dengan kata Selca, yaitu self camera.

Pada tahun 2013, kata selfie secara resmi tercantum dalam Oxford English Dictionary versi daring atau online. Kemudian pada bulan November 2013, Oxford Dictionary menobatkan kata ini sebagai Word of the Year tahun 2013.

Berkaitan dengan eksistensi seseorang, foto selfie sering diambil di area-area berbahaya. Pujian serta decak kagum akan membanjiri pemiliki foto selfie yang sukses mengabadikan gambarnya. Meski demikian, tak jarang aksi foto selfie berujung kematian.

Tak hanya di luar negeri, di Indonesia pun sudah beberapa kali aksi selfie berujung maut. Berikut merdeka.com merangkumnya:

Selfie di Gunung Merapi, Eri tewas jatuh ke kawah

Sabtu (16/5) pagi seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Eri Yunanto (21) terjatuh ke dalam kawah Gunung Merapi. Insiden tersebut terjadi setelah mahasiswa semester VI Fakultas Teknik tersebut berfoto selfie di bekas puncak Garuda. Diduga, korban jatuh akibat tebing pijakan di kaki kanannya runtuh.Eri mendaki Gunung Merapi bersama enam orang rekannya. Empat di antaranya memutuskan berhenti di pos Pasar Bubrah, sedangkan Eri dan Dicky melanjutkan perjalanan hingga bekas puncak Garuda.Sesampainya di sana, Eri naik ke bekas puncak Garuda dan berfoto-foto sendirian di atas. Sedangkan rekannya, Dikcy memperhatikan dari bawah dan sempat memfoto keberadaannya. Hal yang dilakukan Erri sangat berbahaya. Puncak Garuda sangat terjal dan berbahaya.Usai foto-foto, pijakan tempat kaki Eri ternyata runtuh. Kejadian ini membuatnya terjun bebas dan terjatuh hingga ke dasar kawah.

Asyik selfie di pantai, Devi tewas terseret ombak

Devi Mihfaudin (20) harus meregang nyawa lantaran dirinya yang sedang asik berselfie, terseret ombak di Pantai Karang Paranje Vibalong, Kabupaten Garut. Tubuh Devi terhempas ke laut pada Minggu (17/5) sekitar pukul 16.30 WIB."Korban saat itu sedang asyik berfoto di pinggir pantai. Tapi tiba-tiba datang ombak dari belakangnya dan korban terseret ke laut," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan, Senin (18/5).Tim SAR dan Polair Polres Garut dibantu masyarakat langsung melakukan pencarian terhadap korban. Sekitar pukul 17.30 WIB akhirnya korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa."Korban ditemukan pukul 17.30 WIB tidak jauh dari tempat kejadian perkara dalam kondisi sudah meninggal dunia," ungkapnya.Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat untuk divisum. "Setelah itu jasad diberikan kepada pihak keluarga," terangnya.

Selfie di sekitar air terjun, dua pelajar SMK di Malang tewas

Dua orang pelajar SMK 13 Malang terjatuh dan terseret arus saat sedang asyik selfie di sekitar air terjun Coban Baung Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kedua siswa tersebut adalah Muhammad Reza Ardiansyah (17) warga Perum Villa Sengkaling Blok 9K-10 Kota Malang dan Syarif Hidayat (16) asal Wonogiri, Jawa Tengah. Syarif Hidayat ditemukan tewas sedangkan Muhammad Reza Ardiansyah hingga kini belum ditemukan. "Reza sedang ulang tahun ke-17. Saat itu merayakan bersama teman-temannya yang sedang PKL, termasuk dari SMK lain," kata Nurul Trihartini, teman sekelas Reza Ardiansyah di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (30/3).Kejadian tersebut berawal ketika Sabtu (28/3) pukul 17.00 WIB korban sedang rekreasi di air terjun yang posisinya di belakang Kebun Raya Purwodadi. Keduanya berangkat bersama lima temannya yang lain dengan mengendarai sepeda motor.Saat sedang ber-selfie di bawah air terjun, keduanya terpeleset dan terjatuh ke jurang. Rekan korban mencoba menolong, namun arus sungai yang cukup deras dan lokasi yang cukup curam membuat mereka tidak bisa banyak berbuat.Salah seorang temannya, Rizky Triafiansyah sempat berusaha memberi pertolongan, namun tidak berhasil menyelamatkan, kendati sempat memegang korban. Reza dan Syarif akhirnya terbawa arus dan masuk terbawa air.Teman-teman korban meminta pertolongan kepada orang di sekitar lokasi dan petugas keamanan setempat. "Reza terkenal akrab dengan teman-temannya. Dia juga ikut ekstrakulikuler karate, jadi ketua kelas TPHP," kata Nurul.

Terpeleset di danau saat foto selfie, 3 ABG Bojonegoro tewas

Tiga remaja dari Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), yaitu Rina Andriana, Rini Andriani, dan Rina Ristiani, yang semuanya berusia 16 tahun, ditemukan tewas tenggelam di sebuah danau."Warga menemukan ketiganya sudah dalam keadaan tak bernyawa di dasar embung (danau)," kata Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Imam Nurcahyo, Minggu (6/4).Ketika itu, katanya, ketiganya sedang berfoto bersama, salah satu remaja tersebut terpeleset tercebur masuk ke dalam embung yang berkedalaman sekitar 3-4 meter yang kondisinya curam."Lainnya berusaha menolong, tapi ikut tenggelam. Kemungkinan ketiganya tenggelam disebabkan tidak bisa berenang," katanya, memperkirakan.Menurut dia, warga yang mengetahui kejadian tenggelamnya tiga remaja itu berusaha melakukan pertolongan, namun warga menemukan ketiganya di dasar embung sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Karyawati pabrik tewas tergulung ombak saat selfie

Tujuh orang anggota rombongan wisata asal Mojokerto ke Pantai Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, tergulung ombak saat asyik selfie membelakangi laut pada Minggu (17/5). Satu di antaranya tewas, sedangkan enam lainnya selamat.Korban tewas diketahui bernama Susiana, 20 tahun, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Karyawati pabrik talang ini, tenggelam dan terseret ombak, karena tidak bisa berenang. "Enam temannya selamat, karena begitu terseret ombak mereka bisa berenang ke tepian. Sedangkan korban, yang tidak bisa berenang langsung tenggelam," ujar Kasatpolair Polres Malang, AKP Nyoto Gelar.Rombongan wisatawan berjumlah sekitar 20 orang ini, datang ke Pantai Bajulmati mengendarai tiga unit mobil. Mereka berangkat ke Pantai Bajulmati, Sabtu malam pukul 23.00 WIB dan tiba sekitar pukul 05.30 WIB.Setiba di Pantai Bajulmati, korban dan teman-temannya tidak langsung bermain air. Mereka istirahat terlebih dahulu selama satu jam. Baru sekitar pukul 06.30, Susiana bersama keenam temannya foto-foto selfie di pinggir pantai."Saat foto-foto itu, ombak pertama tidak terlalu besar. Namun tiba-tiba ombak kedua datang besar dan langsung menggulung ketujuh orang tersebut," tutur Nyoto.Enam temannya selamat setelah berhasil berenang ke tepian. Sedangkan korban yang tidak bisa berenang, terseret ke tengah laut dan tenggelam. Beberapa temannya yang mengetahui tidak bisa berbuat apa-apa. Termasuk petugas yang berjaga di pantai, juga tidak bisa menolong.Tubuh Susiana, ditemukan sekitar jarak 400 meter dari lokasinya tenggelam. Petugas pun mengevakuasi tubuh tak bernyawa tersebut sekitar pukul 09.00 WIB.

(mdk/siw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Pesona Curug Walet yang Tersembunyi di Kaki Gunung Salak Bogor, Cantiknya Sungguh Menawan
FOTO: Pesona Curug Walet yang Tersembunyi di Kaki Gunung Salak Bogor, Cantiknya Sungguh Menawan

Tersembunyi di tengah hutan lebat kaki Gunung Salak, Curug Walet menawarkan pesona alam yang menakjubkan bagi para pengunjungnya.

Baca Selengkapnya
Momen Perempuan Histeris Usai Selfie sama Kapolri, Reaksi Sang Jenderal Bikin Salfok
Momen Perempuan Histeris Usai Selfie sama Kapolri, Reaksi Sang Jenderal Bikin Salfok

Usai diajak selfie sang jenderal, ada perempuan yang berteriak histeris.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan
FOTO: Ribuan Bilik dan Kotak Suara Pemilu 2024 Mulai Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan

Pemungutan suara Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Aksi Petugas Damkar Dikerahkan untuk Dinginkan Suhu Panas Arus Mudik di Pelabuhan Ciwandan
FOTO: Aksi Petugas Damkar Dikerahkan untuk Dinginkan Suhu Panas Arus Mudik di Pelabuhan Ciwandan

Pendinginan dilakukan karena cuaca pada Minggu (7/4/2024) sangat terik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok

Penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Proses Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS 56 Tanah Abang yang Didominasi Pemilih 01
FOTO: Melihat Proses Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS 56 Tanah Abang yang Didominasi Pemilih 01

Proses pemungutan suara disaksikan oleh warga setempat di TPS 56, kebun Melati, Tanah Abang.

Baca Selengkapnya
Wisata Alam Posong Temanggung, Sajian Pemandangan Memukau
Wisata Alam Posong Temanggung, Sajian Pemandangan Memukau

Wisata Alam Posong Temanggung memiliki berbagai spot foto menarik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kesibukan Warga Baduy Luar Bangun TPS Jelang Coblosan Pemilu 2024
FOTO: Kesibukan Warga Baduy Luar Bangun TPS Jelang Coblosan Pemilu 2024

TPS dibangun sederhana dengan bambu sebagai tiang penyangganya dan terpal sebagai atap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah Asli Ciliwung Setelah Sebelumnya Nyaris Kerontang Akibat Kemarau, Kini Kembali Jadi Tempat Berenang Anak-Anak
FOTO: Wajah Asli Ciliwung Setelah Sebelumnya Nyaris Kerontang Akibat Kemarau, Kini Kembali Jadi Tempat Berenang Anak-Anak

Sebelumnya kali Ciliwung nyaris kering kerontang akibat musim kemarau bulan lalu.

Baca Selengkapnya