Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pernyataan kritis Jokowi dari panggung Konferensi Asia Afrika

5 Pernyataan kritis Jokowi dari panggung Konferensi Asia Afrika Jokowi buka World Economic Forum. ©Setpres RI/Rusman

Merdeka.com - Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan acara puncak Konferensi Asia Afrika ke-60. Perhelatan akbar ini digelar dari Minggu (19/4) hingga Minggu (26/4) di Jakarta dan di Bandung.

Puluhan kepala negara dari Asia dan Afrika berbondong-bondong mendatangi Indonesia untuk mengikuti Konferensi Asia Afrika. Dalam sejarahnya, KAA digagas oleh Presiden Soekarno pada 1955.

Saat itu dunia sedang terbelah dalam dua kekuatan yakni Blok Barat yang dipimpin Amerika Serikat dan Inggris, sementara Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet. Hal ini menjadi cikal bakal terbentuknya Gerakan Non-Blok.

Karenanya, digelarnya Konferensi Asia Afrika ke-60 ini memiliki nilai sejarah yang begitu dalam. Momen ini dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk merangkul solidaritas negara-negara di Asia Afrika untuk sama-sama dalam berbagai persoalan dunia.

Dalam pidato pembukaan acara puncak Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC), kemarin pagi, Jokowi secara lugas mengeluarkan pernyataan mengenai berbagai isu yang terjadi di dunia. Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com;

Jokowi sentil PBB tak berdaya soal Palestina

Dalam pidato pembukaan acara puncak Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC) kemarin, Presiden Jokowi menuntut reformasi PBB dan mengajak seluruh kepala negara membela kemerdekaan Palestina yang masih dijajah. Menurutnya, semangat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika 60 tahun lalu salah satunya untuk memenuhi rasa keadilan seluruh bangsa."Keadilan, kesetaraan dan kemakmuran masih jauh dari harapan. Ketidakadilan dan kesenjangan sosial terpampang di hadapan kita," kata Jokowi di JCC, Jakarta, Rabu (22/4).Jokowi mendesak agar PBB berfungsi dengan maksimal memperjuangkan keadilan bagi seluruh negara di dunia. Sebab sampai saat ini, dia merasa ketidakadilan masih menyesakkan dada."Mendesak reformasi di PBB, agar berfungsi secara optimal sebagai badan dunia yang mengutamakan keadilan bagi kita semua, bagi semua bangsa, ketidakadilan global terasa semakin menyesakan dada," kata Jokowi."Kita dan dunia masih berutang pada rakyat Palestina. Dunia tidak berdaya menyaksikan penderitaan rakyat Palestina yang hidup dalam ketidakpatutan, penjajahan yang berlangsung sejak lama," kata Jokowi."Kita tidak boleh berpaling dari penderitaan Palestina, kita harus mendukung sebuah negara palestina yang merdeka," tegas dia.

Jokowi: Kita akan berdiri sejajar dengan bangsa maju

Presiden Jokowi mengatakan dengan kerja sama yang erat antara negara-negara di Asia Afrika semua tantangan dapat dihadapi bersama. Jokowi berharap, kawasan Asia Afrika bisa saling membantu dalam membangun infrastruktur khususnya sektor kelautan."Kawasan Asia Afrika saling membantu, membangun infrastruktur, menghubungkan sea ports, bandara bandara, dan jalan jalan kita. Indonesia akan bekerja menjadi jembatan maritim yang menghubungkan kedua benua," ucap Jokowi dalam pidatonya di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4).Menurut Jokowi, Asia dan Afrika harus menciptakan tatanan kekuatan ekonomi baru dan tidak tergantung pada lembaga keuangan dunia seperti IMF, ADB ataupun Bank Dunia. Jokowi meminta kepada pemimpin negara Asia dan Afrika agar melakukan reformasi arsitektur dan menghilangkan dominasi beberapa negara.Jokowi menyebut dunia saat ini membutuhkan kepemimpinan kolektif. Dengan adanya kekuatan ekonomi baru, Jokowi optimis Asia dan Afrika nantinya akan sejajar dengan bangsa bangsa maju lainnya."Berdiri sejajar dengan bangsa bangsa maju lain. Kita bisa melakukan itu dengan membumikan pada tiga cita cita yang diperjuangkan para pendahulu kita 60 tahun lalu. Pertama kesejahteraan, kita harus mempererat kerja sama untuk menghapus kemiskinan, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan memperluas lapangan kerja. Solidaritas, kita harus maju bersama," tutupnya.

Jokowi nilai Bank Dunia serta IMF sudah usang dan perlu dibuang

Presiden Jokowi mengkritik keras keberadaan lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, IMF dan ADB. Menurut Jokowi, lembaga keuangan dunia tersebut tidak bisa lagi diandalkan untuk menyelesaikan masalah perekonomian bangsa."Ada pandangan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF, dan ADB. Itu adalah pandangan yang usang, yang perlu dibuang," ucap Jokowi dalam pidato sambutannya di acara peringatan 60 tahun KAA di JCC, Jakarta, Rabu (22/4).Menurut Jokowi, pengelolaan ekonomi dunia saat ini harus dengan menciptakan tatanan kekuatan ekonomi baru. "Saya berpendirian, pengelolaan ekonomi dunia tidak hanya bisa diserahkan kepada tiga lembaga keuangan internasional itu, kita harus membangun tata ekonomi kekuatan baru," sambungnya.

Jokowi ajak bangsa Asia Afrika atasi ancaman ISIS

Presiden Jokowi mencatat tantangan yang sedang dihadapi negara-negara di dua benua ini. Persoalan itu dipicu instabilitas internal maupun eksternal.Presiden menilai, masih banyak negara-negara Asia Afrika belum fokus pada pembangunan karena dilanda konflik akibat radikalisme."Kita harus bertanya, apa yang salah dengan kita sehingga banyak negara Asia Afrika dilanda konflik," kata Jokowi dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika di Balai Sidang Jakarta, Rabu (22/4).Salah satu ancaman paling nyata adalah radikalisme. Jokowi meminta anggota KAA secara aktif mengatasinya. Terutama ancaman yang dimunculkan oleh Negara Islam Irak dan Syam (ISIS)."Kita harus bekerja sama untuk menghadapi radikalisme. Kita harus bekerja sama atasi ancaman ISIS."

Jokowi: Kita harus menyatakan perang terhadap narkoba!

Presiden Joko Widodo mengangkat sejumlah isu dalam pidato pembukaan acara puncak Konferensi Asia Afrika ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC), pagi ini. Salah satunya adalah soal Hak Azasi Manusia (HAM)."Kita harus tanya apa yang salah dengan kita. Kita harus bekerjasama atasi ancaman kekerasan, pertikaian dan radikalisme seperti ISIS. Kita harus menyatakan perang terhadap narkoba yang menghancurkan masa depan anak-anak kita," kata Jokowi dalam pidatonya, Rabu (22/4).Tak cuma itu, Jokowi juga meminta agar penyelesaian sengketa antar negara tak diselesaikan dengan menggunakan kekuatan militer. Karenanya, rumusannya harus diracik dalam sidang Konferensi Asia Afrika ini."Melalui forum ini saya ingin sampaikan keyakinan saya bahwa masa depan dunia ada di sekitar equator. Di tangan kita bangsa Asia Afrika yang ada di dua dunia untuk itu," katanya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Jokowi: Kemitraan ASEAN–Jepang Harus Jadi Solusi Jaga Stabilitas dan Perdamaian

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam agenda 2 Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Jokowi Jawab Anies soal Kritikan Debat: Saya Bicara untuk 3 Capres

Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif

Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme

Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya

Jokowi Lantik Anggota Komisi Kejaksaan Periode 2024-2028, Berikut Daftar Namanya

Jokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya