Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pengurus Bina Jasa Mina resmi jadi tersangka perdagangan anak

5 Pengurus Bina Jasa Mina resmi jadi tersangka perdagangan anak Ilustrasi Penangkapan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pihak Kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Priok, secara resmi menetapkan 5 dari 9 pengurus agen tenaga kerja Bina Jasa Mina (BJM) sebagai tersangka Human Trafficking. Kelima pengurus BJM yang berkantor di Muara Baru, Jakarta Utara tersebut yaitu MY (35), S (43), YA (41), HA (42) dan SM (44).

Kasus ini terungkap berawal dari adanya laporan masyarakat yang kehilangan anak-anaknya. Berdasarkan informasi yang berkembang, kemudian pihak Kepolisian bergerak dan mengarah ke sebuah ruko Muara Baru Center serta langsung melakukan penggerebekan di lantai 3 tepat lokasi yayasan Penyalur Tenaga kerja BJM, Selasa (25/3) malam. Saat itu, diselamatkan 19 orang calon tenaga kerja dari kantor merangkap penampungan yang akan disalurkan sebagai ABK penangkap ikan. Tiga di antaranya, ternyata masih di bawah umur, MA (15), FS (13) dan IS (14).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Adi Saputra mengatakan, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka karena mempekerjakan anak di bawah umur. Selain itu, untuk menyalurkan tenaga kerja paguyuban Bina Jasa Mina tidak memiliki izin.

"Selama ini mereka memanipulasi administrasi calon pekerja di bawah umur dalam membuat dokumen. Kelimanya merupakan inisiator dari agen tersebut," ujar Asep, Kamis (27/3).

Dalam merekrut calon tenaga kerja, selain langsung di kantornya, BJM juga menggunakan jasa para calo. Untuk setiap orang yang dapat direkrut, para calo mendapat imbalan sebesar Rp 200-300 ribu. Untuk dapat merekrut, para korban calon tenaga kerja diiming-imingi penghasilan Rp 20 juta/bulan.

Setelah sampai di kantor agen, mereka rata-rata ditampung selama 10 hari. Untuk biaya hidup selama penampungan, mereka ditanggung oleh agen dan ditagih setelah ada kapal yang menerimanya. Untuk setiap tenaga kerja yang disalurkan, mereka memungut Rp 1,5 juta dari pengusaha kapal. Selanjutnya setelah dipotong biaya hidup dan administrasi, calon tenaga kerja hanya diberikan uang sekitar Rp 200 ribu.

"Dari penelusuran sementara mereka sudah beroperasi selama 1 tahun dan sudah menyalurkan sebanyak 77 orang. Kita masih mendalami kemungkinan ada anak-anak lain yang sudah menjadi korban," tegasnya.

Asep menambahkan, selama ini menjadi korban rata-rata merupakan orang-orang dari sekitar Jakarta Utara. Namun beberapa di antaranya ada juga warga Bogor.

Saat ini, kelimanya terancam melanggar pasal 2 Undang-undang No 21 tahun 2007 tentang Tindak Perdagangan Orang subsider pasal 83 UU no 23 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun.

Sementara itu salah seorang orangtua korban, Sujana (45), mengapresiasi polisi yang sudah menemukan anaknya IS (14). Warga RW 08 Kelurahan Tuguutara, Koja itu mengaku kehilangan anaknya sejak Sabtu (23/3) lalu.

"Anak saya sedang main ke rumah neneknya di daerah Kota. Kemudian ada calo dari BJM yang memaksa dia. Makanya saya bersyukur anak saya bisa kembali ke rumah," tandasnya. 

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Kehabisan Bensin, Tiga Anak di Gunungkidul Curi Duit Kotak Amal Masjid

Kehabisan Bensin, Tiga Anak di Gunungkidul Curi Duit Kotak Amal Masjid

Peristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

8 Cara Mengatasi Anak Malas Belajar, Panduan Penting untuk Orang Tua

Mengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Ini Penampakan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Ini Penampakan Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Cemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

Pria Ini Bagikan Kisahnya Jadi Anak Tunggal dari Proses Bayi Tabung, Semua Keinginannya Bisa Terwujud

Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.

Baca Selengkapnya