5 Pembelaan JIS atas kasus sodomi anak TK
Merdeka.com - Kasus sodomi bocah TK di Jakarta International School (JIS) mencoreng dunia pendidikan. Terlebih peristiwa itu terjadi di sekolah bertaraf internasional.
Polisi sudah menetapkan dua petugas kebersihan sebagai tersangka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menutup TK JIS karena tidak memiliki izin.
Namun pihak JIS tidak mau begitu saja disalahkan dengan adanya kejadian memalukan ini. Meski secara terbuka sudah meminta maaf, namun JIS melakukan berbagai upaya untuk mencari pembenaran.
Berikut pembelaan JIS seperti disampaikan oleh kepala sekolah Timothy Carr:
JIS sebut kasus sodomi bukan kesalahan guru
Kepala sekolah JIS, Timothy Carr menyatakan pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus ini adalah para tersangka, dua orang cleaning service di sekolah elite itu.Sementara manajemen JIS mengaku para guru tidak akan dikenakan sanksi apa pun dalam kasus pelecehan ini."Yang tanggung jawab itu hanya tersangka. Kalau guru tidak akan disalahkan dan yang disalahkan hanya tersangka dan kami mengakui lalai," kata Carr saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senin (21/4).Selain itu, lanjut Carr, pihak sekolah menghormati permohonan keluarga korban untuk merahasiakan apa yang telah terjadi. Walau sudah diketahui publik, pihaknya tetap memegang kepercayaan itu."Kami tetap akan menghormati privasi keluarga dan korban," tegasnya.
Mengaku ubah TKP disuruh polisi
Pihak Jakarta Internasional School mengakui tempat kejadian perkara (TKP) kasus sodomi terhadap M (5) telah diubah. Mereka beralasan, hal itu dilakukan guna menambah keamanan bagi siswanya.Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah JIS Timothy Carr saat jumpa pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Selatan. Menurut Timothy, hal itu dilakukan setelah berkonsultasi dengan pihak kepolisian."TKP memang diubah. Karena saya hanya mengikuti saran polisi agar tempatnya lebih aman (bagi siswa)," kata Timothy di Jakarta, Senin (21/4).
Pasang CCTV dan ubah ketinggian pintu toilet
Menurut Timothy, beberapa hal yang diubah hanya bagian toilet. Alasannya, agar para siswa merasa lebih aman setelah kasus sodomi ini terungkap."Kami telah memasang kamera CCTV dekat pintu toilet pada 24 Maret lalu, dan kami juga telah merubah ketinggian pintu untuk meningkatkan visibilitas anak-anak ketika sedang menggunakan toilet dan kami akan terus melakukan upaya perbaikan untuk area ini," jelasnya.
Komunitas JIS kaget, marah, dan sedih
Kasus sodomi terhadap M (5) yang dilakukan oleh cleaning service di Jakarta International School (JIS) terus bergulir. Kali ini, Kepala Sekolah JIS, Timothy Carr angkat bicara terhadap peristiwa ini.Menurut Timothy, pihaknya sangat menyesal akibat kejadian yang menimpa anak muridnya tersebut. Selain itu, atas peristiwa ini, seluruh pihak di sekolahnya juga merasa sedih dan marah."Kami sangat sedih dan menyesal yang telah menimpa salah satu siswa kami dan karena kejadiannya berlangsung di sekolah, maka hal itu telah menyebabkan seluruh komunitas JIS kaget, marah, dan tentu saja sedih," kata Timothy saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/4).
Klaim tingkatkan keamanan sekolah
Dia menambahkan, JIS saat ini sedang mengupayakan beberapa hal setelah kasus sodomi ini. Pertama, pihaknya bakal terus memberikan bantuan kepada korban dan keluarga."Kedua, bekerjasama sepenuhnya dengan pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan," ujarnya.Selanjutnya, kata Timothy, akibat kejadian ini pihaknya juga menambah keamanan JIS."Ketiga, meningkatkan keamanan sekolah demi keamanan seluruh siswa," ungkapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebiasaan yang dilakukan oleh banyak anak adalah mengisap jari khususnya pada bagian jempol.
Baca SelengkapnyaDua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaKeilmuannya diakui banyak orang, banyaj murid-muridnya jadi kiai besar, salah satunya Mustofa Bisri atau Gus Mus
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaDi saat anak-anak lain asyik bermain sepulang sekolah, pemilik nama lengkap Soimah Pancawati itu justru harus bekerja dengan keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.
Baca Selengkapnya