Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Orang ini unjuk kekuatan saat datang ke KPK

5 Orang ini unjuk kekuatan saat datang ke KPK Hilmi usai diperiksa KPK. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Puluhan orang berseragam batik mengawal Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin ketika memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa kemarin (14/5). Tidak jelas apa tugas mereka, namun orang-orang itu terlihat berbaris ikut mengamankan Hilmi.

Namun bukan situasi aman didapat, melainkan kegaduhan dan kericuhan. Buktinya, puluhan orang itu justru menghalang-halangi wartawan yang hendak meliput dan mewawancarai Hilmi. Hal itu memicu reaksi berantai, wartawan gagal meliput, muncul saling dorong, bentrok, hingga baku hantam.

Kejadian seperti ini sebenarnya tidak hanya sekali. KPK sebagai lembaga anti korupsi memang beberapa kali memanggil sejumlah orang besar untuk diperiksa sebagai saksi atau tersangka. Mulai dari tokoh partai, pejabat hingga pengusaha.

Orang-orang besar yang dipanggil KPK itu tentu memiliki basis massa besar. Contohnya Hilmi Aminuddin itu. Sebenarnya bukan hanya Hilmi, namun beberapa nama tokoh lain juga nampak seperti "unjuk kekuatan" ketika dipanggil KPK.

Misalnya bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang datang didampingi sejumlah pejabat elit partai. Kemudian Anis Matta dan Hary Tanoesoedibjo .

Berikut ini 5 orang yang 'unjuk kekuatan' ketika dipanggil KPK:

Hilmi Aminuddin

Setelah batal diperiksa pada Jumat lalu, KPK kembali memanggil Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Selasa (14/5). Hilmi akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi suap pengurusan kuota impor sapi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) untuk tersangka Luthfi Hasan Ishaaq.Sebagai tokoh elit PKS, Hilmi tentu memiliki pengikut besar. Hal itu ia tunjukkan ketika mendatangi panggilan KPK. Setidaknya ada puluhan orang yang disebut-sebut sebagai pengawal Hilmi. Mereka hendak mengamankan ustaz ketika keluar gedung KPK dengan cara membuat barisan pengamanan sendiri.Namun bukan keamanan didapat. Orang-orang itu justru memicu keributan dengan wartawan. Mereka menghalang-halangi pencari berita ketika hendak wawancara dengan Hilmi. Apalagi di antara puluhan pengawal Hilmi itu diduga ada provokator. Akhirnya mereka terlibat bangku hantam dengan para wartawan. Hasilnya, Hilmi melenggang tanpa diwawancarai wartawan.

Hartati Murdaya

Berikutnya, unjuk kekuatan juga ditunjukkan Bos PT Hardaya Inti Plantation, Siti Hartati Cakra Murdaya. Ketika dia memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli 2012 lalu, dia dikawal belasan pria berbadan tegap.Waktu itu Hartati tiba di Gedung KPK sekitar pukul 10.10 WIB. Dia tampak mengenakan blazer warna krem motif kotak-kota dipadu dengan rok. Dia dipanggil untuk dimintai keterangan kasus suap Bupati Buol, Amran Batalipu, dan dua petinggi PT Hardaya Inti Plantation (HIP), Gondo Sudjono, serta Yani Anshori.Saat diberondong pertanyaan oleh wartawan soal kesiapan menjalani pemeriksaan hari ini, Hartati tak mau berkomentar banyak. Kepada awak media, dia berjanji akan memberi penjelasan seusai pemeriksaan."Nanti saja, nanti saja. Saya pasti akan memberikan penjelasan tapi sekarang waktunya pemeriksaan," ucap Hartati yang juga salah satu anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu sambil berlalu meninggalkan wartawan.

Anas Urbaningrum

Setidaknya dua kali bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dipanggil KPK. Dia diperiksa untuk kasus korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga di Hambalang. Dalam pemeriksaan pertama dan ke dua, Anas selalu membawa 'tim hore' ke KPK, yakni para loyalis Anas di struktural partai.Waktu itu Anas ke KPK ditemani pengacaranya Firman Wijaya dan sejumlah pejabat partai, di antaranya; Ketua DPP Partai Demokrat Andi Nurpati, Wakil Sekjen DPP Saan Mustopa, Ketua DPP I Gede Pasek Suardika dan Denny Kailimang. Mereka ramai meriung di ruang tunggu KPK menanti kelarnya pemeriksaan Anas.KPK juga sempat muncul demonstrasi dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka menuntut KPK juga mengusut korupsi SBY dan anak-anaknya. Semua orang tahu, Anas adalah Mantan Ketua HMI.

Anis Matta

Unjuk kekuatan juga ditunjukkan Presiden PKS Muhammad Anis Matta ketika memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sebagai saksi bagi tersangka Ahmad Fathanah. Anis yang mengaku tidak mempersiapkan apa-apa, ditemani oleh Wasekjen PKS Fahri Hamzah.Anis tiba sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (13/5). Selain Fahri, beberapa pengurus DPP PKS juga tampak mendampingi. Apalagi pemanggilan Anis ini juga terjadi ketika hubungan KPK dan PKS memanas. Ada 10 penyidik KPK hendak dilaporkan PKS ke polisi karena akan menyita mobil di DPP PKS.

Hary Tanoesoedibjo

Tokoh terakhir ini tidak kalah penting. Dia bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo. Beberapa waktu lalu dia dipanggil ke gedung KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pegawai Kantor Pajak Sidoarjo, Tommy Hendratno.Pengusaha yang kini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini sudah dua kali mendatangi KPK untuk diperiksa dalam kasus yang sama. Seperti unjuk kekuatan, Hary Tanoe datang ke KPK sempat membawa serta para pemimpin redaksi yang tergabung dalam MNC grup, misalnya Pemred RCTI, Arief Soeditomo, Pemred Seputar Indonesia Sururi Alfaruq, dan Pemred Okezone Budi Santosa.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MK Tambah Jumlah Pihak Bersaksi di Sengketa Pilpres, Maksimal 19 Orang
MK Tambah Jumlah Pihak Bersaksi di Sengketa Pilpres, Maksimal 19 Orang

Jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang terbatas 17 orang.

Baca Selengkapnya
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU
KPK Buka Peluang Panggil Keluarga Inti SYL untuk Usut Dugaan TPPU

"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU
KPK Bakal Periksa Keluarga SYL Telusuri TPPU

Dia mengatakan tidak mudah untuk menelusuri fakta persidangan tersebut dengan pemeriksaan terhadap keluarga inti.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Otak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Otak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik

Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Perlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata

Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Catut Nama Deputi Penindakan KPK, Kenali Modusnya
Waspada Penipuan Catut Nama Deputi Penindakan KPK, Kenali Modusnya

kepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya