Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta pembunuhan Mia Nuraini mirip kasus Ade Sara

5 Fakta pembunuhan Mia Nuraini mirip kasus Ade Sara Mia. ©Istimewa

Merdeka.com - Mia Nuraini (16), tewas pada Rabu (12/3) lalu. Gadis manis ini dikeroyok oleh 8 orang anak baru gede (ABG) ketika sedang bersama pacar dan satu temannya.

Enam dari delapan pelaku yakni, Albi Haqi (21), Nanang Priyatna (16), Indra Rifai (30), Chilwab Yulkiansyah (19), Putri Astrini (20), Yeti Heriyani (19) telah mendekam di balik jeruji besi. Sedangkan 2 pelaku lainnya A dan AR masih terus diburu polisi. Kedua buron itu disebut-sebut memiliki peranan penting dalam pembunuhan Mia.

Nah, sebelum kasus pembunuhan Mia Nuraini ternyata beberapa hari sebelumnya juga terjadi kasus yang hampir serupa. Kasus tersebut adalah pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto oleh Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz dan Assyifa Ramadhani Sulaiman alias Syifa.

Mayat Ade Sara ditemukan di Tol JORR Kecamatan Bekasi Barat dengan masih mengenakan gelang Java Jazz Festival, Rabu (5/3) pagi.

Dalam dua kasus itu, terdapat berbagai macam kesamaan pada modus pembunuhannya. Berikut beberapa fakta pembunuhan Mia Nuraini yang mirip dengan kasus Hafiz-Syifa:

Tewas mengenaskan

Mia Nuraini tewas karena dikeroyok 8 orang yang masih sebaya dengannya. Nyawanya tak dapat diselamatkan lantaran terjadi pendarahan hebat di kepalanya. Kepala Mia dihantam gir motor oleh salah satu pelaku berinisial A. Gir bergerigi tajam itu mengenai kepala Mia yang seharusnya akan dipukulkan ke Soni, pacar Mia."Jadi kalau menurut tersangka tadinya yang mau dipukul pakai gir itu korban Soni. Karena Soni ngeles, makanya jadi kena Mia yang ada di belakang Soni," kata Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono, di Mapolsek Cilandak, Kamis (13/3).Nasib Mia pun hampir sama dengan Ade Sara. Gadis bergelang Java Jazz Festival itu tewas karena disiksa oleh Hafiz dan pacarnya di dalam mobil.Ade Sara dibunuh dengan cara dipukul dan disetrum di dalam mobil. Tak hanya itu, mulut korban juga disumpal oleh pelaku dengan koran."Dari hasil autopsi, penyebab kematian adalah adanya sumpalan kertas di tenggorokan korban," kata Kabag Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Kamis (6/3) malam.Lebih mengenaskan lagi, setelah dibunuh pelaku membuang jenazah Ade Sara di pinggir Jalan Tol Bintara, Km 41, Bekasi Timur, pada Rabu, 5 Maret 2014 pukul 04.00 wib. Mayat Sara ditemukan oleh petugas derek yang kemudian melapor ke polisi.

Dibunuh mantan pacar

Ini adalah salah satu hal yang paling menjadi sorotan pada kasus Mia Nuraini dan Ade Sara Angelina Suroto. Kedua gadis cantik ini sama-sama tewas di tangan mantan pacarnya sendiri.Mia dibunuh oleh A dengan sabetan gir motor, sedangkan Ade Sara dibunuh Hafiz dengan cara dipukuli, disetrum, dan disumpal mulutnya dengan koran."Menurut keterangan saksi, salah satu pelaku merupakan mantan pacar Mia. Salah satu saksi ada yang melihat mantan pacar Mia saat peristiwa itu terjadi," kata Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono, Rabu (12/3).Sementara itu, Hafiz yang kini sudah ditahan oleh polisi juga dibenarkan bahwa dirinya adalah mantan pacar Ade Sara."Pelaku Hafiz merupakan mantan pacar korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Kamis (6/3).

Pembunuhan dilakukan ABG

Publik akan merasa prihatin jika mencermati kasus Mia Nuraini dan Ade Sara Angelina Suroto. Kasus itu menimpa mereka yang umurnya masih belasan tahun, atau baru menapaki status sebagai anak baru gede (ABG).Mia Nuraini harus mengakhiri hidupnya di umur 16 tahun karena dihabisi oleh mantan pacarnya bernama A yang juga sebaya dengan dirinya.Begitu pula dengan Ade Sara yang rupanya juga dibunuh mantan pacarnya sendiri, Hafiz. Menurut data yang didapat dari kepolisian, mereka berdua sama-sama masih berumur 19 tahun.Hafiz kini sudah ditahan oleh kepolisian, namun A masih buron dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim gabungan kepolisian.

Pacar baru pelaku juga ikut bunuh Mia dan Ade Sara

Mia Nuraini dan Ade Sara Angelina Suroto sama-sama tewas mengenaskan oleh mantan pacarnya. Lebih mengagetkan lagi, ternyata mantan pacar pelaku juga ikut turut andil dalam kasus pembunuhan itu.Dalam pembunuhan Ade Sara misalnya, Hafiz dibantu oleh Assyifa yang saat itu sudah menjadi pacar baru Hafiz."Pelaku Hafiz merupakan mantan pacar korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Jakarta, Kamis (6/3).Rikwanto menambahkan, Hafiz ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB. Selain Hafiz, polisi juga menangkap Asifah (19) di daerah Pulomas, Jakarta Timur."Keduanya merupakan sepasang kekasih," ujarnya.Kemudian Mia Nuraini yang dibunuh oleh A rupanya juga dibantu oleh pacar barunya bernama Yeti Heriyani binti Jahroni."Yeti adalah kekasih A, di mana saat kejadian dia mengeroyok MN. Sementara Putri adalah teman satu tongkrongan A yang ikut mengeroyok SS," ujar Sungkono saat dihubungi merdeka.com, Jumat (14/3).

Mati tragis karena asmara

Satu hal yang paling mencolok pada kasus Mia Nuraini dan Ade Sara adalah hanya permasalahan sepele, yaitu asmara. A membunuh Mia dan Hafiz-Syifa membunuh Ade Sara hanya karena lantaran masalah percintaan anak muda yang gelap mata.Pembunuhan yang sudah terlanjur terjadi itu hanya lantaran kedua mantan pacar yang masih disulut api emosi dan cemburu yang luar biasa. Mantan pacar terbukti tak bisa 'move on' dengan kekasih lamanya, padahal sudah jelas bahwa si pembunuh itu sudah mempunyai gebetan baru.Kapolsek Cilandak Kompol Sungkono menjelaskan, pelaku A (DPO) cemburu karena Mia menjalin hubungan dengan Sony, salah satu korban yang juga ikut dikeroyok A dan tujuh pelaku lainnya."Di samping itu, menurut keterangan tersangka, A juga pernah dipukul oleh korban Sony," kata Sungkono di Mapolsek Cilandak, Jakarta, Kamis (13/3).Berlatar belakang cemburu yang diiringi dendam itulah, A mengajak tujuh teman nongkrongnya untuk mengeroyok Mia, Soni, dan Suryo.Sedangkan untuk kasus kematian Hafiz-Syifa yang mengakibatkan kematian Ade Sara, polisi mengatakan bahwa Hafiz dan Syifa punya motif yang berbeda.Kepada polisi, Hafiz mengaku membunuh mantan pacarnya itu karena sakit hati. Sara tidak mau lagi dihubungi dan ditemui oleh Hafiz."Motif pembunuhan, pelaku sakit hati kepada korban karena tidak mau lagi dihubungi dan ditemui oleh pelaku," kata Rikwanto.Sementara itu, Asifah mau membantu Hafiz membunuh Ade lantaran tidak mau kehilangan Hafiz."Asifah takut Hafiz jatuh cinta kembali ke Ade," ujar Kabid Humas Polda Metro Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Kamis (6/3).

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban

Asmara Berdarah Tukang Buah Kramat Jati: Ada Tantangan dan Uang Damai Rp5 Juta dari Korban

Adanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan AKBP Aryuni Novitasari Untuk Anggota Polri Bikin Merinding 'Senyum, sapa dan Salam'

Pesan AKBP Aryuni Novitasari Untuk Anggota Polri Bikin Merinding 'Senyum, sapa dan Salam'

Aryuni mengimbau terkait etika saat berhadapan dengan masyarakat. Ada tiga perlakuan penting yang harus dilakukan.

Baca Selengkapnya
12 Tahun Menunggu, Ini Fakta Kota Medan Raih Kembali Penghargaan Adipura

12 Tahun Menunggu, Ini Fakta Kota Medan Raih Kembali Penghargaan Adipura

Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Seputar Hari Persandian Nasional pada 4 April

Fakta Menarik Seputar Hari Persandian Nasional pada 4 April

Apa saja fakta menarik dari Hari Persandian Nasional tanggal 4 April?

Baca Selengkapnya
Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak

Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak

Pada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.

Baca Selengkapnya