Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cerita sejoli pembunuh Ade Sara di sidang perdana

5 Cerita sejoli pembunuh Ade Sara di sidang perdana Sidang perdana kasus pembunuhan Ade Sarah. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Sejoli Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18) didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Ade Sara Angelina Suroto (19). Atas perbuatannya itu, keduanya dijerat pasal pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, keduanya terlihat berbeda sejak pertama kali datang. Ketika duduk di kursi pesakitan keduanya terus menundukkan kepala, rasa penyesalan terus diperlihatkan.

Ibu Ade Sara mengikuti jalannya persidangan sambil membawa foto putri kesayangan dan memangku sepanjang jalannya persidangan. Teman dan simpatisan juga hadir, bahkan ada yang sengaja datang dari Yogyakarta.

Usai sidang orang tua Ade Sara langsung menemui kedua terdakwa. Ibunda Ade Sara, Elizabeth merasa heran atas perbuatan kedua terdakwa tersebut. Pemandangan ini membuat situasi menjadi haru.

Berikut cerita sejoli pembunuh di sidang perdana:

Hafitd dan Assyifa cium tangan orangtua Ade Sara

Usai sidang, orangtua Ade Sara langsung menemui kedua terdakwa. Ibunda Ade Sara, Elizabeth merasa heran atas perbuatan kedua terdakwa tersebut."Kalian kan sayang sama Ade Sara, kenapa tega begini," ujar Elizabeth dengan wajah sedih di lokasi, Selasa (19/8).Kemudian ayah Ade Sara, Suroto, juga mengungkapkan hal serupa. Suroto bahkan terheran-heran terhadap kedua terdakwa pembunuh putri semata wayangnya itu."Hafitd, kamu kok kalau khilaf sampai berjam-jam. Kenapa?" ucap Suroto.Pertemuan kedua sejoli pembunuh dan orangtua Ade Sara ini berlangsung dramatis. Hafitd tidak bisa berkata-kata ketika ditemui Elizabeth dan Suroto. Dia hanya bisa meminta maaf sambil mencium tangan ibunda Ade Sara."Maafkan saya. Maafkan," ujar Hafitd. Sedangkan Syifa yang berada di belakang Hafitd hanya menangis terisak-isak.

Assyifa baca buku doa saat didakwa

Dua pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19) menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (18) mendengarkan surat dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU).Saat mendengarkan dakwaan pasangan keji ini terlihat menangis, Assyifa pun sempat menutup wajahnya dengan tangan. Sesekali, Assyifa yang memakai jilbab motif polkadot membuka lembaran buku doa di tangannya, lalu merapalnya.Seperti diketahui, Hafitd dan Assyifa telah melakukan pembunuhan terhadap Ade Sara. Mereka membuang jenazah Ade Sara di pinggir Tol Bintara Kilometer 41, Cikunir, Kota Bekasi, Rabu (5/3).Pukul 06.30 WIB jenazah putri Suroto dan Elizabeth Diana itu ditemukan. Pembunuhan dilakukan dengan kejam, Ade Sara sempat disumpal dan disetrum.Setelah pemeriksaan, Hafitd mengaku membunuh Sara karena kesal mantan pacarnya itu enggan berhubungan lagi dengannya. Sementara Assyifa cemburu dan khawatir Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Sara.

Hafitd dan Assyifah menangis

Terdakwa kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), Ahmad Imam Al-Hafitd (19) dan Assyifah Anggraini (19) menangis saat menghadiri sidang perdana keduanya yang digelar di PN Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada no 17, Jakpus. Keduanya terlihat tak kuasa menahan air mata.Saat duduk di kursi pesakitan, keduanya lebih banyak menunduk. Assyifah terlihat menangis tersedu, beberapa kali dia menyeka air mata dengan ujung kerudung. Tak jauh beda dari Assyifah, Hafitd yang mengenakan baju putih lengan panjang, rompi tahanan berwarna merah dan celana kain hitam juga menangis dengan mata berkaca-kaca.

Assyifah bawa sajadah

Dua pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19), Ahmad Imam Al-Hafitd (19) dan Assyifah Anggraini (19) tiba Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jakarta, Selasa (19/8), guna menjalani sidang perdana. Keduanya hadir menggunakan kendaraan terpisah.Syifah yang memakai kemeja putih, celana panjang hitam dan berkerudung putih polkadot hitam ini tak luput membawa buku doa. Tidak hanya itu, di dalam kekapannya, selain buku doa, juga terdapat sajadah kecil.Di ruang tahanan PN Jakpus, buku doa itu malah menjadi penutup muka oleh Syifa dari kejaran awak media. Selang beberapa saat, Hafidt juga tiba dengan bus tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Dia tiba bersama tahanan pria lainnya.

Assyifah tutupi wajah dan bawa tasbih digital

Assyifah Anggraini (19) tak henti-hentinya membaca doa saat sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Dia pun terlihat komat-kamit saat jaksa membacakan dakwaan.Di tangannya tidak lepas buku doa dan tasbih digital. Dia pun terus menangis ketika sidang berjalan. Ketika disorot oleh awak media dia pun selalu menutupi wajahnya dengan kerudung.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Istri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar

Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.

Baca Selengkapnya
7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

7 Cerita Lucu Bikin Ngakak yang Cocok untuk Cairkan Suasana

Merdeka.com merangkum informasi 7 cerita lucu yang bikin ngakak dan cocok untuk cairkan suasana.

Baca Selengkapnya
Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Sedang Seleksi Jasmani, Casis Polri ini Menangis Ayahnya Meninggal, AKBP Manang Langsung Mengandengnya 'Sabar ya'

Casis Polda Jabar dijemput perwira polisi AKBP Manang usai mendengar kabar ayahnya meninggal. Begini cerita selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci

Cerita Mucikari Anak Sekolah Tobat dan Langsung Mualaf Gara-gara Dapat Mimpi Berangkat ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

8 Cerita Sunda Lucu Bikin Ngakak, Menghibur dan Mengocok Perut

Dari lelucon ringan hingga cerita penuh kecerdikan yang hanya bisa ditemukan di tanah Parahyangan, setiap narasi akan menjadi hiburan yang melepas lelah.

Baca Selengkapnya
Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Sederhana Berlapis Kayu & Berlantai Semen Namun Kini Hangus dan Jadi Abu, Ini 8 Potret Rumah Masa Kecil Fikoh LIDA Sebelum Terbakar

Simak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!

Baca Selengkapnya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'

Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya