Merdeka.com - Usaha Agus Mulyadi menyediakan jasa edit foto bareng artis hanya berjalan tiga hari. Khawatir kemudian hari diprotes karena pakai foto tak izin, Agus pun memilih berhenti di tengah jalan.

Pria yang sehari-hari jaga warung internet itu mengaku mendapat masukan dari teman fotografer soal hak cipta. Ancaman jerat pidana membuat Agus berpikir ulang untuk mendulang rupiah dengan kemampuan photoshop-nya.

"Kata teman saya bahaya bisa dituntut, bisa kena denda jutaan kalau enggak bayar bisa dipenjara tahunan," kata Gus Mul sapaan Agus yang biasa ambil foto dari Google kepada merdeka.com.

Meski baru dimulai, pria asal Magelang itu merasa pendapatannya mengedit foto cukup lumayan. Bahkan, baru tiga hari sudah ratusan order diterimanya. Tapi sayang tak semua bisa digarap.

Kini Agus memutar otak untuk menambah sakunya. Usaha jualan kaos menjadi sasaran berikutnya pria 22 tahun tersebut.

Berikut cerita bisnis edit foto bareng artis yang dijalankan Gus Mul:

Tiga hari dapat ratusan order edit foto

Agus Mulyadi benar-benar kebanjiran order mengedit foto penggemar dengan artisnya. Meski baru tiga hari, sudah ratusan orang menghubungi untuk memakai jasanya."Ada 130 order yang masuk dari Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur," kata pria 22 tahun itu.Namun Agus mengaku baru mengerjakan beberapa foto pemesan yang sudah mengirim uang dan pulsa. Sedangkan yang sudah terlanjur order terpaksa di-pending."Karena saya putuskan tutup, ya tidak saya kerjakan," katanya.

Raup Rp 300 ribu dan pulsa Rp 100 ribu

Meminta jasa edit foto dengan Agus tidak selalu harus membayar dengan uang. Jika transaksi di bawah Rp 50 ribu, pelanggan cukup mentransfer pulsa."Transfer uang kira-kira Rp 300 ribu, kalau pulsa baru Rp 100 ribu," kata Agus yang sehari-hari menjaga warnet di Magelang itu.Agus memasang iklan 'Jasa Edit Foto bareng Oshi' dengan biaya dari Rp 20-Rp 50 ribu rupiah. Pembayaran disesuaikan dengan kesulitan mengedit foto.Nama Agus sudah cukup dikenal sebagai tukang edit foto bareng artis. Dalam blognya www.agusmulyadi.web.id, dia memejeng hasil karyanya seperti editan foto bareng personel JKT48 dan Presiden Soekarno. Namanya makin moncer setelah presenter Panji Pragiwaksono sempat meretweet iklannya.

Pelajar SD mau bayar Rp 5 ribu

Tak hanya anak bari gede (ABG), pelanggan Agus Wahyudi juga datang dari anak-anak. Seorang pelajar SD dari Nusa Tenggara Barat meminta fotonya diedit dengan personel JKT48."Anak SD minta dikasih harga Rp 5 ribu," kata penggemar vokalis Queen Freddie Mercury itu.Namun itu tidak kesampaian karena anak SD itu tidak memiliki email. Agus selalu mengirim foto hasil editannya melalui fasilitas surat elektronik."Dia tak punya email, minta dikirim lewat JNE," kata Agus sambil tersenyum.

Beberapa pelanggan diberi foto gratis

Sejumlah pelanggan mendapat untung ketika Agus memutuskan tak melanjutkan usahanya. Beberapa foto yang sudah diedit diberikan kepada pemesan secara cuma-cuma."Beberapa yang sudah dikerjakan, saya berikan secara gratis," kata Agus dengan logat Jawa yang kental.Namun Agus tidak dapat memenuhi semua permintaan pelanggan. Bahkan, Agus juga terbiasa mengirim foto dahulu yang diberi watermark sebelum pemesan membayar."Kalau tidak cocok ya tak usah bayar," tuturnya.

Minta diedit foto dengan Jokowi dan Mesut Oziel

Mayoritas pengguna jasa Agus adalah para Wota sebutan untuk fans JKT48. Selain itu ada yang meminta agar fotonya diedit dengan para tokoh di Tanah Air dan pemain sepak bola terkenal."Ada sama Pak SBY, Pak Jokowi dan Mesut Oziel," kata Agus yang hanya lulusan SMA tersebut.

Baca juga:Curhatan lucu Gus Mul soal jomblo dan tak nikah-nikahTakut dibui, Agus berhenti jadi tukang edit foto bareng artisTukang edit foto bareng artis disebut jomblo ngenesHeboh pria buka jasa edit foto bareng artisAntara Ipul dan Bunda Putri