5 Candaan petinggi parpol koalisi Jokowi-JK di Rakernas NasDem
Merdeka.com - Lima partai koalisi pendukung Jokowi - JK berkumpul di acara Rakernas NasDem dalam persiapan pemenangan Pilpres 2014. Acara ini dihadiri oleh seluruh ketua umum parpol dari PDIP , PKB , Partai NasDem , Partai Hanura dan PKPI .
Meski acara resmi, namun selama beberapa jam acara berlangsung sering terdengar canda dan tawa dari gurauan para ketum parpol koalisi pendukung Jokowi - Jusuf Kalla (JK).
Berikut 5 candaan petinggi parpol koalisi Jokowi - JK di Rakernas NasDem:
Jokowi merasa mirip Dude Herlino
Jokowi mengaku bingung dengan anggapan bahwa dirinya kerempeng dan ndeso. Jokowi pun berkelakar bahwa dirinya tidak ndeso justru malah tampan. Jokowi pun menyebut dirinya mirip dengan artis Dude Herlino."Wajahnya wajah kampung kan banyak yang media mengatakan itukan? Wajahna wajah ndeso. Itukan pas ke kampung atau pas ke desa, kalau perasaan saya kayak Dude Herlino," ujar Jokowi di hadapan seluruh hadiri yang datang di acara rakernas NasDem di Hotel Mercure Ancol, Selasa (27/5)."Coba di shoot yang paling pas, Dude Herlino di shoot, Saya dishoot pasti mirip apalagi pakai kotak-kota begini, jelas lebih gagah," tambah Jokowi yang membuat hadirin semakin terpingkal.
Pemimpin punya istri yang jelas
Calon Presiden Joko Widodo berpidato dalam Rakernas NasDem di kawasan Ancol, Jakarta. Dalam pidatonya, ada celetukan yang mengundang tawa dan sorak sorai.Ceritanya berawal dari pidato Jokowi soal revolusi mental. Menurut dia, revolusi mental ini sejalan dengan restorasi Indonesia yang didengungkan NasDem."Membangun negara bangsa harus dimulai pembangunan manusianya jangan didahulukan fisiknya. Manusianya dulu, mentalnya diisi, budi pekertinya diisi, sehingga manusia punya ideologi yang jelas, pemimpinnya juga punya....."Saat itulah muncul celetukan, 'punya istri yang jelas.' Jokowi menjawab, 'saya belum berani ngomong seperti itu," disambut sorak sorai peserta Rakernas Nasdem.
Mega ke Jokowi: Nanti kalau jadi presiden naik 10 ya
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut dirinya harus kreatif karena sudah banyak ketum yang memberikan sambutan. Dia menggunakan kesempatan itu untuk memotivasi kader NasDem dan partai pengusung lainnya tidak 'tidur' untuk memenangkan Jokowi-JK.Dia juga mengeluhkan postur tubuh Jokowi yang terlihat kurus. Padahal sudah sering ia ajak makan, namun masih saja kurus."Nanti kalau sudah presiden agak gemuk ya. Naik 10 kilo," canda Megawati kepada Jokowi yang dijulukinya 'si kerempeng'.
Cak Imin ke Mega: Anak hilangmu ini bawa 12 juta pemilih Jokowi
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan pidato politiknya dalam Rakernas NasDem di Hotel Mercure Ancol, Jakarta. Dia berjanji, akan membawa 12 juta pemilih untuk memenangkan Jokowi-JK.Bukan Cak Imin namanya jika tak nyeleneh saat berpidato. Apalagi, dia sempat dibilang anak yang hilang oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.Untuk memenangkan Jokowi-JK, Cak Imin yakin 12 juta pemilih PKB bakal memenangkan di pilpres 9 Juli nanti. Dengan modal pemilih PKB di pemilu legislatif yang mencapai 9 persen."Kami siap berkontribusi, PKB Insya Allah Bu Mega, anakmu yang hilang ini Insya Allah minimal 12 juta pemilih Insya Allah dibasis PKB akan all-out memenangkan Jokowi-JK pada 9 Juli," ujar Cak Imin di Hotel Mercure Hotel Ancol, Jakarta, Selasa (27/5).
Untuk kedua kalinya Surya Paloh sebut Mega jadi Rachmawati
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh kembali mengulangi kesalahan dalam menyebut nama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi Rachmawati, adik Megawati yang jadi kader Nasdem. Kesalahan pengucapan nama itu terjadi dalam sambutan Paloh."Mbak saya ini, yang saya hormati Ibu Rachmawati Soekarnoputri (yang dimaksud Megawati), Ketua DPP Hanura bapak Jenderal Wiranto, Ketua Umum Partai PKPI mas Sutiyoso, Ketua Umum PKB gus kita Muhaimin Iskandar," ujar Paloh yang kemudian sadar atas kesalahannya dalam menyebut nama Megawati di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5).Mendengar Paloh salah menyebut namanya, Megawati hanya tertawa. Kemudian Paloh mengulang sambutannya."Sekali lagi saya minta berikan tepuk tangan kepada Ketua Umum PDIP ibu Megawati Soekarnoputri, dan tentulah kedua tokoh kita calon kita yang Insya Allah nanti akan jadi pemimpin bangsa capres dan cawapres bapak Jokowi dan H Jusuf Kalla," kata Paloh mengulang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaNamun daerah mana saja yang bakal berkoalisi masih dirahasiakan kedua parpol tersebut
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca SelengkapnyaIa membantah pernyataan bahwa Paloh yang memohon bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Selengkapnya