Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Anak Meninggal Dunia Akibat DBD, Keluarga Takut Bawa ke RS Karena Tak Punya BPJS

5 Anak Meninggal Dunia Akibat DBD, Keluarga Takut Bawa ke RS Karena Tak Punya BPJS suasana ruang perawata DBD di Sikka, NTT. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Lima orang warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dilaporkan meninggal dunia, akibat mewabahnya penyakit demam berdarah sejak bulan Januari kemarin.

Bupati Kabupaten Belu, Wilibrodus Lay kepada wartawan mengaku, pasien yang meninggal rata-rata anak berumur dibawa 10 tahun. Hal ini karena tidak memiliki BPJS, sehingga takut membawa anak mereka ke rumah sakit.

"Anak-anak ini meninggal karena terlambat ditangani secara medis. Orang tua takut ke rumah sakit karena tidak punya BPJS. Anak-anak yang meninggal umur dibawa 10 tahun, yang terakhir meninggal itu kemarin umur tujuh tahun, mereka datang sudah dalam keadaan kritis semua," katanya, Sabtu (14/3).

Menurut Wili, ia sudah melayangkan surat edaran kepada seluruh kepala desa dan camat, maupun instansi vertikal lainnya di Kabupaten Belu, untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa pelayanan pasien demam berdarah dilakukan secara gratis.

"Saya sudah sampaikan untuk berobat gratis ke rumah sakit. Edaran ke desa, lurah, camat dan instansi vertikal lainnya untuk bawa pasien yang demam untuk didiagnosa, jangan pikir biaya karena ada pemerintah. Kemarin ada yang meninggal di depan saya, saya sangat sedih," ujarnya menghimbau.

Ia menambahkan, laporan yang diterima saat ini terdapat kurang lebih 80 pasien demam berdarah sementara dirawat di rumah sakit umum daerah Mgr. Gabriel Manek Atambua.

"Untuk penetapan kejadian luar biasa (KLB) kita harus minta ke dinas kesehatan provinsi. Saya lebih setuju KLB sehingga ada perhatian dari pemerintah pusat, karena ini lebih dari virus Corona. Saya minta bantuan peralatan dari pemerintah pusat, kalo tidak ya kami beli sendiri alat seperti fogging, untuk antisipasi nyamuk demam berdarah," tegasnya Wili.

Ia meminta masyarakatnya di perbatasan Timor Leste itu, untuk selalu membersihkan sampah di sekitar rumah masing-masing, karena Nusa Tenggara Timur saat ini tercatat sudah 39 orang meninggal akibat demam berdarah.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan

Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan

Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Kelakuan Aneh Ibu Bocah 5 Tahun di Bekasi yang Tewas dengan 20 Tusukan

Ibu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya