Merdeka.com - 499 Buku nikah palsu yang dibawa calon haji (Calhaj) asal embarkasi Surabaya, Bukari Muhammad Ali Rizal disinyalir pesanan Tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. Buku nantinya akan dijual kembali.

Menurut Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Fatchul Arif, pesanan buku nikah palsu oleh beberapa orang di Arab Saudi, saat ini sangat marak.

"Buku nikah itu, disinyalir akan digunakan sebagai dokumen nikah siri untuk menghindari hukuman perzinahan di sana (Arab Saudi). Dari keterangan pelaku, buku itu bisa laku Rp 3 juta hingga 4 juta," terang dia, Jumat (29/9).

Jadi, kata dia, maraknya pesanan surat nikah palsu di Arab Saudi ini, dimanfaatkan oleh pelaku ketika dia dan istrinya hendak berangkat haji.

Namun, saat keberangkatan kloter 20 embarkasi Surabaya pada Kamis sore kemarin, melalui mesin x-ray, petugas aviation mendeteksi 499 buku nikah kosong dari koper milik pelaku. Dugaan petugas, ada kemungkinan ratusan buku nikah palsu itu dicetak sendiri oleh pelaku. Sebab, dalam buku tersebut, tidak terdapat hologram serta nomor seri yang terpasang tidak berurutan.

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka oleh petugas kepolisian di kantor polisi. Biar dari pihak kepolisian yang menyelesaikan proses penyelidikan yang sudah dilakukan," katanya.

Saat ini, lanjutnya, pelaku sudah diserahkan ke polisi untuk dilakukan pemeriksaan. Untuk status pelaku tersangka atau bukan, itu merupakan wilayah dari polisi.

"Kalau dia tersangka, kemungkinan akan batal berangkat. Untuk sementara ini pemberangkatannya ditunda."

Seperti diberitakan sebelumnya, menjelang keberangkatan jamaah Calhaj kloter 20 embarkasi Surabaya, Kamis (27/9) sore kemarin, pihak aviation security mendeteksi 499 buku nikah kosong. Buku nikah tersebut berada dalam tas milik pasangan suami istri Bukari Muhammad Ali Rizal calhaj asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Selanjutnya, Jumat pagi dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian Sukolilo kepada pelaku.