47 WNA sindikat cybercrime dicokok di perumahan mewah di Medan
Merdeka.com - Polisi meringkus 47 warga negara asing dari perumahan mewah Kompleks Malibu Indah, Polonia, Medan. Mereka diduga merupakan anggota sindikat penipuan internasional menggunakan jaringan internet.
"Sebanyak 36 orang kita tangkap tadi malam, 11 lainnya kita tangkap tadi. Mereka lolos tadi malam, tapi kembali lagi ke lokasi karena diduga tidak tahu lagi mau ke mana," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Pol Sadono Budi Nurgoho, kepada wartawan, Kamis (20/12).
Saat ditangkap, para anggota sindikat cybercrime ini mencoba menghilangkan barang bukti. Sejumlah dokumen yang sempat dibakar dan ada yang dimasukkan ke dalam bak mandi.
Sadono memaparkan, ke-47 orang ini ditangkap setelah Polri berkoordinasi dengan pihak kepolisian di China yang memantau adanya sindikat penipuan yang beroperasi di Indonesia. Salah satunya dideteksi berada di Kota Medan.
Belum jelas modus operandi sindikat ini. Namun berdasarkan informasi awal, mereka menawarkan berbagai barang melalui situs internet.
"Kemudian korban mentransfer sejumlah uang kepada sindikat ini," jelas Sadono.
Ke-47 WNA yang ditangkap terdiri dari 16 perempuan dan 31 laki-laki. Semuanya mengaku tidak mengerti bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. "Mereka ini warga negara China, Taiwan, dan Korea," jelas Sadono.
Polisi mendapatkan informasi para WNA ini sudah beroperasi di Kota Medan sekitar dua bulan. Mereka diperkirakan berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain dalam periode tertentu.
Untuk sementara ini, mereka akan dikenakan pasal-pasal UU IT. Namun, polisi sedang berkoordinasi untuk mengetahui dugaan pelanggaran lainnya, termasuk dengan pihak keimigrasian.
"Mereka mengaku punya paspor, tapi masih di tangan agennya," jelas Sadono.
Sekadar diketahui, pengungkapan kasus serupa yang melibatkan sindikat penipuan internasional juga dilakukan di Jakarta dan Bali. Di Jakarta petugas menangkap 7 orang dan di Bali petugas mengamankan 16 orang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada
Diperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPunya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaBerapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas
Saat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaGunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap
Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.
Baca Selengkapnya