Merdeka.com - Sebanyak 450 anggota DPRD Jateng beramai-ramai menjaminkan surat keputusan (SK) pengangkatan ke Bank Jateng. Penjaminan tersebut menggunakan sistem personal loan atau kredit tanpa agunan (KTA).

"Itu wajar manusiawi, tentunya pinjaman disesuaikan dengan kemampuan mengembalikan ke bank. Jangan sampai utang banyak, tidak bisa bayar dikejar utang justru membuat kerja tidak nyaman," kata anggota DPRD Jateng dari Fraksi Gerindra Sriyanto Saputro, Senin (23/9).

Dia menyebut penjaminan SK pengangkatan dilakukan anggota DPRD sebab selama masa kampanye, para anggota DPRD telah menghabiskan dana yang tidak sedikit.

"Ini imbas dari sistem Pemilu yang memang kapitalis. Di mana sistem Pemilu yang terbuka membuat setiap kandidat harus bersaing, tidak hanya dengan kandidat dari luar partai, tapi juga partai sendiri," tutur Sriyanto.

Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Joko Sudiatmo, mengaku saat ini ada sekitar 1.800 anggota DPRD di Jateng. Namun dari jumlah sebanyak itu, baru sekitar 400-450 orang yang menjaminkan SK pengangkatannya ke Bank Jateng. Dari total 120 anggota DPRD Jateng, sekitar 30-40 persen yang telah mengajukan personal loan dengan menjaminkan SK pengangkatan.

"Kita akan fasilitasi, semua disesuaikan dengan kemampuan membayar. Bahkan, sampai Rp 1 miliar pun kita siap," terang Joko Sudiatmo.