44 Makam ulama di Barus terancam hilang akibat banjir
Merdeka.com - Sebanyak 44 makam para aulia (ulama) penyebar Islam yang berada di Desa Kinali, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumut, terancam hilang. Situs sejarah perkembangan Islam itu kerap tersapu banjir dan longsor yang terjadi di daerah itu.
"Makam Aulia (ulama) tersebut, kelihatan banyak yang rusak akibat dihantam banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) Bonaparte Manurung di Medan, Rabu (21/11) seperti dilansir Antara.
Barus terletak di pinggir Pantai Barat Pulau Sumatera. Wilayah ini pernah menjadi pusat peradaban Islam pada abad 1-17 M sehingga menjadi salah satu tujuan wisata serta bagi para peniliti arkeologi Islam, baik dari dalam dan luar negeri. 44 Makam itu merupakan makam para tokoh yang berjasa dalam menyebarkan dan mengembangkan Islam di kawasan itu.
Sebelumnya, Makam Aulia yang berada di Desa Kinali, Kecamatan Barus, Minggu (11/11) hampir hanyut diterjang arus Sungai Aek Sirahar, akibat banjir melanda daerah tersebut.
Manurung mengatakan bahwa kerusakan Makam Aulia tersebut juga telah ditinjau Bupati Tapteng Raja Bonaran Situmeang belum lama ini. "Bupati Tapteng juga prihatin setelah melihat kondisi makam aulia tersebut," ujarnya.
Banjir dan tanah longsor yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah terjadi Minggu (11/11) sekitar pukul 09.00 WIB. Empat kecamatan yang mengalami musibah itu, yakni Kecamatan Andam Dewi, Kecamatan Tapian Nauli, Kecamatan Pandan dan Kecamatan Lumut.
Di Kecamatan Tapian Nauli, dua desa terjadi longsor, yakni Dusun Sibura-bura Desa Tapian Nauli I menghancurkan satu rumah warga milik Barani Zanolo Hulu (30) dan menewaskan putranya Noverianto Hulu (3).
Selain itu, tanah longsor tersebut menutupi badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Sitahuis, Kilometer 35, Kabupaten Tapteng. Kemudian, tanah longsor di Jalan Pakat-Barus yang menutupi badan jalan sepanjang lebih kurang 25 meter, sehingga mengganggu arus lalu lintas di daerah tersebut.
Selanjutnya, longsor yang terjadi di Kecamatan Pandan, yakni terjadi abrasi atau pengikisan pinggiran Sungai Pandan dan hanya berjarak dua meter dari rumah penduduk. Bahkan, abrasi tersebut bisa menimbulkan jebolnya Sungai Pandan dan dapat mengancam keselamatan penduduk di Desa Aek Tolang dan Kelurahan Pandan.
Jembatan Terputus Banjir di Desa Lumut Maju, Kecamatan Lumut mengakibatkan terputusnya satu buah jembatan yang terbuat dari kayu yang selama ini dijadikan sebagai tempat penyeberangan bagi penduduk setempat.
Selain itu, banjir tersebut juga merendam 150 rumah warga di Desa Lumut Maju, dan 120 kepala keluarga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman, untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini.
Kabupaten Tapanuli Tengah secara administratif terdiri dari 15 kecamatan dengan 145 Desa dan 15 kelurahan.
Luas wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 2.194,98 kilometer persegi (KM2) atau 219.498 hektare, dengan jumlah penduduk 290.545 jiwa.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaSemasa Rasulullah, sumur tersebut pernah menjadi saksi mukjizat hingga ditaburi racun.
Baca SelengkapnyaKisah haru seorang marbot berusia 95 tahun yang tinggal di Masjid membuat hati rasanya teriris.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan hanya di Pulau Jawa saja, pondok pesantren juga berdiri di Pulau Sumatera yang usianya sudah lebih dari ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaPerang Badar merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan tahun 2 H (13 Maret 624 M) di kota Badar.
Baca SelengkapnyaSeorang pria lansia di Maros, Daeng Supu (80) ditangkap karena menikam imam masjid Desa Baruga bernama M Amir Abbas (54), Rabu (24/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.
Baca Selengkapnya