Merdeka.com - Sebanyak 406 atlet dari 42 negara akan mengikuti Kejuaraan Dunia Terjun Payung Militer ke-38 atau The 38th World Military Parachuting Championship 2014, di Solo Jawa Tengah, 17 hingga 28 September 2014. Selain itu ada 3 negara masing-masing Palestina, Myanmar dan Kamboja yang akan menjadi observer. Menurut rencana kejuaraan ini akan dibuka oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Acara ini diselenggarakan oleh Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) yang merupakan bagian dari agenda CISM atau Dewan Olahraga Militer Internasional. Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi ini.

Koordinator Humas Komi Letkol Inf Ketut Murda mengatakan, beberapa nomor kejuaraan yang akan dilombakan mulai siang ini adalah, ketepatan mendarat di Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, gaya (style) di Alun-Alun Selatan serta kerjasama di udara (formation skydiving) dipusatkan di Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo.

"Untuk peserta ada 42 negara, dengan jumlah atlet 406. Setiap tim terdiri dari 15 orang, 1 orang Chief of Mission, 1 orang Team Leader, 1 orang Judge, 1 orang Coach, 1 orang Cameramen, 1 orang Male Team dan 5 orang Female Team," ujar Ketut Murda.

Menurut Ketut, banyak keuntungan yang diraih dalam kejuaraan tersebut, diantaranya meningkatkan persahabatan antar angkatan bersenjata peserta. Promosi CISM di kawasan Asia Pasifik dan Oceania, memperbesar profil internasional TNI, meningkatkan prestasi olahraga TNI, serta mewujudkan motto "Bersama Rakyat TNI Kuat".

"Harapan kami, kegiatan ini juga membawa efek positif untuk mempromosikan Kota Solo sebagai salah satu destinasi wisata tingkat dunia," pungkasnya.