4.000 Lebih kartu KIS di Banda Aceh salah alamat
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh menemukan 4.000 lebih Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak sesuai yang menjadi syarat kompensasi paska kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Ketidaksesuaian tidak sesuai antara nama dan alamat pemegang kartu tersebut. Bahkan ditemukan kartu tersebut beralamat di luar kota Banda Aceh.
Adanya kerusakan itu dibenarkan langsung oleh Wali kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal. Dia sendiri malah menemukan langsung adanya terjadi ketidaksesuaian di KIS. "Benar ada terjadi perbedaan antara nama dan alamat di KIS, itu nanti akan kita gantikan," kata Illiza Sa'aduddin Djamal, Selasa (2/11) di Banda Aceh.
Illiza berjanji atas ketidakcocokan itu akan segera dilakukan koordinasi dengan penerbit kartu tersebut yaitu BPJS. Semua kartu yang rusak itu akan digantikan dengan kartu yang baru nantinya.
"Sejumlah alamat tidak sesuai dengan kartu BPJS dan ini akan dikoordinasikan kembali dan diperbaiki," tegasnya.
Kendati demikian, Illiza menegaskan meskipun terjadi kerusakan sejumlah kartu tersebut, tidak membuat warga miskin di Banda Aceh tidak bisa berobat. Warga miskin bisa menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) pada saat berobat ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS.
"Jadi jangan khawatir bagi warga yang mengalami kerusakan KIS itu, karena masih ada alternatif lainnya dengan menunjukkan indentitas diri seperti KK dan KTP," imbuhnya.
Selain KIS, Pemerintah Aceh sudah terlebih dahulu menerapkan kesehatan gratis di Aceh. Program kesehatan gratis untuk masyarakat miskin dimulai sejak kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Irwandi Yusuf-Muhammad Nazar dengan sebutan Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Sekarang program populis itu kembali dilanjutkan masa kepemimpinan Zaini Abdullah-Muzakir Manaf dengan diberi nama Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaTidak Dikasih Kartu Identitas untuk Pinjol, Suami di Jaksel Aniaya Istri
Pemicu KDRT akibat korban menolak memberikan kartu identitas ke suami untuk dipakai pinjol.
Baca SelengkapnyaPos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi Jenderal Bintang Dua Nyemplung Banjir-banjiran Atur Lalu Lintas
Iqbal juga sesekali menyapa dan berbincang dengan para sopir yang sudah letih di padatnya kemacetan jalan.
Baca SelengkapnyaIdentitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaBank DKI Sumbang Dividen Rp326 Miliar, Jadi Terbesar di Provinsi Jakarta
Sebagai informasi, tahun ini Bank DKI berusia 63 tahun yang tepat jatuh pada tanggal 11 April.
Baca SelengkapnyaKisah Para Petani di Yogyakarta yang Terjebak Kemiskinan Ekstrem, Kini Sudah Bisa Kelola Lahan dan Beli Sapi Sendiri
Perekonomian mereka terangkat berkat Bantuan Keistimewaan Khusus (BKK) yang dianggarkan dari Dana Keistimewaan
Baca SelengkapnyaOlah Limbah Kulit Ikan Pari dengan Modal Rp1,5 Juta, Ardi Kini Raup Omzet Rp50 Juta per Bulan
Ardiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah.
Baca SelengkapnyaDiperiksa KPK, Ahmad Muhdlor Ali: Semoga jadi Awal Kebaikkan Sidoarjo
Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca Selengkapnya