40 Unit sistem peringatan dini dipasang di daerah rawan bencana
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan segera memasang puluhan unit peralatan peringatan dini longsor di berbagai daerah. Hal ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna memasang peralatan dini longsor.
"Dalam waktu 2 minggu mendatang, akan dipasang 20 unit peralatan peringatan dini longsor yaitu 10 unit dari Badan Geologi dan 10 unit dari UGM. Pemasangan diprioritaskan di Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada merdeka.com, Jumat (19/12).
Menurutnya pada awal tahun 2015, BNPB pun akan menyiapkan peralatan serupa lewat kerjasama dengan berbagai instansi terkait. Salah satunya dengan Universitas Gajah Mada (UGM), BPPT, dan Lembaga Penelitian Indonesia (LIPI).
"Pada Januari 2015 akan disiapkan 20 unit peralatan tambahan dari UGM dan akan dipasang di daerah rawan bencana longsor lainnya di Indonesia. BPPT dan LIPI juga akan memproduksi peralatan untuk dipasangkan pada tahun 2015 di daerah rawan longsor yang prioritas," terang dia.
Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh pemerintah daerah (Pemda) turut serta menjaga peralatan dini longsor dari tangan-tangan jahil. Kesadaran itu penting agar peralatan ini dapat awet dan berfungsi dengan semestinya.
"Belajar dari pengalaman beberapa institusi yang pernah memasang alat peringatan dini, maka diperlukan komitmen Pemda. Untuk itu harus ada jaminan kesanggupan dari bupati/wali kota untuk mengoperasikan dan memelihara alat yang dituangkan dalam MoU dan pernyataan kesanggupan," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerapan sistem bayar tol tanpa sentuh tersebut dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini bertepatan dengan cuti hari libur dan cuti bersama
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suku Batak tidak hanya memilik kalender kuno yang digunakan oleh leluhur.
Baca SelengkapnyaPenerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaLahan tambang selesai beroperasi dan lubang tambang diubah menjadi void atau danau pasca-tambang.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnya