Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Ulah polisi Malaysia pada orang Indonesia

4 Ulah polisi Malaysia pada orang Indonesia Malaysia. REUTERS/Bazuki Muhammad

Merdeka.com - Ulah polisi Malaysia kembali membuat geram Indonesia. Banyak sekali kejadian yang membuat hati miris, mulai dari kasus pemerkosaan, kekerasan dan penembakan.

Kasus ini seolah tidak ada ujungnya. Hampir tiap tahun, selalu ada kasus dengan Malaysia. Korbannya tidak hanya tenaga kerja menjadi korbannya.

"Sudah banyak (kasus pemerkosaan), selain polisi Malaysia, banyak juga oleh Rela, semacam Pam Swakarsa di sana. Bahkan, pernah tahun 2010 itu membuka ada seorang PRT diperkosa di Malaysia tapi mereka membantah," kata analis kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo kepada merdeka.com, Minggu (11/11).

Sayangnya, kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual yang dilakukan aparat Malaysia jarang memasuki ranah pidana umum. Hampir sama dengan Indonesia, pelaku hanya dikenai sanksi administratif dengan cara penurunan pangkat, profesi hingga skorsing.

"Untuk kasus ini, polisi Malaysia sudah bertindak cepat dan menyatakan tiga polisi itu dibebastugaskan. Tapi itu tidak cukup, para pelakunya harus diproses melalui pengadilan umum," tegasnya.

Berikut empat ulah polisi Malaysia kepada warga negara Indonesia:

Tangkap wartawan

Tiga wartawan Indonesia dari tiga media dibawa ke kantor polisi Port Dickson, Malaysia. Mereka adalah Ilham Khoiri dari harian Kompas, Zen Teguh Triwibowo dari Seputar Indonesia (Sindo) dan Muhammad Fauzi dari Media Indonesia.Awalnya, ketiga wartawan tersebut ikut dalam rombongan DPD dan Komnas HAM untuk mendalami kasus penembakan tiga TKI. Namun, pihaknya belum mengetahui alasan penangkapan yang dilakukan Polisi Diraja Malaysia tersebut.Dalam menangani kasus ini, KBRI Kuala Lumpur langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan hukum. Penangkapan ini karena terjadi kesalahpahaman antara polisi dengan tiga wartawan yang sedang menjalankan tugas jurnalistik."Sudah langsung kita kirim, otomatis. Kita langsung bergerak cepat ketika ada kejadian, KBRI berinisiatif membantu penyelesaian polisi Diraja Malaysia. Kemungkinan terjadi miss understanding," Direktur Informasi dan Media Kemlu, PLE Priatna.Setelah diurusi KBRI, ketiga wartawan itu dilepas.

Hajar wasit karate

Masih ingat dengan kasus pemukulan wasit karate asal Indonesia. Wasit itu dipukuli polisi Malaysia.Karena kejadian itu, Indonesia menarik diri dari kejuaraan karate se-Asia, di Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia, 20-27 Agustus 2007 setelah ada insiden pemukulan empat oknum polisi terhadap Ketua wasit karate Indonesia Donald Peter Luther Kolopita pada 24 Agustus 2007 tanpa alasan yang jelas.Pada saat itu pemerintah Malaysia tidak sedikitpun menyesali bahkan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.Atas insiden itu, pihak Malaysia belum dapat menyampaikan maaf sebelum ada hasil penyelidikan. Bahkan dia menyatakan, insiden kekerasan itu merupakan hal yang wajar dan bisa terjadi kepada siapa saja dan di negara manapun.

Tembak WNI

Pada September lalu, empat WNI pernah ditembak oleh polisi Malaysia. Penembakan dilakukan karena keempat WNI itu diduga terlibat kasus perampokan di rumah milik warga Jepang yang tinggal di Malaysia.Mereka ditembak di Ipoh Perak. Pihak polisi Malaysia juga berdalih mereka juga terlibat kasus pembunuhan pada tahun 2003, 2004 dan 2005.Diketahui, keempat WNI itu bernama Mahno asal Madura, Diden, Hamid, Osnan dan Joni asal Batam.

Perkosa TKW

Tidak hanya kekerasan, polisi Malaysia juga berulah di luar nalar sebagai penegak hukum. Tiga polisi Malaysia memperkosa tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia.Wanita berusia 25 tahun itu dipaksa melayani nafsu tiga polisi. "Ketika itu, saya hanya membawa salinan paspor. Dan polisi itu tidak mau menerima salinan paspor dan mengatakan akan membawa saya dan sopir taksi ke kantor polisi," ujar TKW yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip Sinar Harian, Sabtu (10/11). Sinar Harian adalah koran berbahasa Melayu yang diterbitkan dari Shah Alam, Selangor, Malaysia.TKW ini sehari-hari bekerja di toko makanan. Kejadian bermula saat sang wanita ini menumpang taksi. Saat itu sedang ada razia dan taksi yang ditumpangi TKW ini dihentikan tiga polisi yang menggunakan mobil Proton dan menanyakan identitas.Korban lalu meminta sang sopir dilepaskan. Setelah sopir dilepaskan, TKW yang ditulis berasal dari Jawa Tengah itu dibawa oleh tiga anggota polisi ke kantor. Begitu tiba di kantor polisi, tas korban lalu digeledah."Saya mohon sekali lagi agar mereka melepaskan saya dan bertanya apa yang mereka inginkan. Setelah saya beritahu tidak memiliki uang, seorang anggota polisi meminta saya melayani nafsu mereka," katanya."Karena takut, saya terpaksa mengikuti kehendak mereka dan saya diperkosa. Saya diperkosa mereka di dalam sebuah kamar di area kantor polisi," ujarnya.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.

Baca Selengkapnya
HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol

HP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol

Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Polisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya

Baca Selengkapnya
Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia

Pulang Sosialisasi Pemilu, Polres Rohil Temukan 11 Warga Rohingya Diduga Bakal Dijual ke Malaysia

Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya