4 Tokoh perempuan deklarasikan gerakan birokrasi bersih
Merdeka.com - Empat tokoh perempuan nasional mendeklarasikan Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM). Gerakan yang diharapkan menjadi tonggak peran perempuan dalam birokrasi itu diprakarsai oleh Mooryati Soedibyo (Pendiri Mustika Ratu), Yenny Wahid (Direktur Wahid Institute), Putri K Wardani (Presiden Direktur Mustika Ratu), dan Dewi Aryani (Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan).
"Dengan lahirnya GPP-BBM diharapkan peran perempuan semakin besar pada masa modern ini, pendidikan dan pemahaman yang diterima oleh perempuan Indonesia pun setara dengan laki-laki," ujar Dewi Aryani, saat menyampaikan sambutan deklarasi GPP-BBM, di Aula Relawan Jokowi Center, Jalan Mangunsarkoro Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Menurutnya, gerakan perempuan tersebut tidak saja sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Jokowi-Ahok, tetapi kepada seluruh pemimpin yang bersih, jujur dan pro terhadap birokrasi.
"Gerakan ini menjadi cermin bahwa rakyat sudah cerdas, sudah saatnya negeri ini berbenah melalui birokrasi yang bersih dan berkomitmen melayani rakyat," kata dia.
Sementara itu, Mooryati Soedibyo selaku pendiri Mustika Ratu menyatakan harapannya kepada gerakan yang dideklarasikannya tersebut.
"Saya berharap deklarasi ini dapat menjadi acuan masyarakat dalam memilih pemimpin yang tepat, terutama yang pro terhadap birokrasi bersih dan melayani," tuturnya.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Direktur Wahid Institute, Yenni Wahid mengutarakan, birokrasi yang bersih berkepentingan langsung dengan kaum perempuan.
"Contoh paling gampang, ruang menyusui di ruang publik. Kalau tidak ada pemimpin yang peka, hal sepele ini tidak akan terwujud," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Contoh Emansipasi Perempuan, Lengkap Beserta Penjelasannya
Emansipasi perempuan mengacu pada proses pembebasan perempuan dari berbagai bentuk ketidaksetaraan, diskriminasi, dan penindasan.
Baca SelengkapnyaSempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaHarapan Semua Menantu, Perempuan Ini Bagikan Kisah Punya Mertua Satu Frekuensi
Setiap menantu perempuan tentu berharap bisa mendapatkan mertua yang baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnya'Kita Harus Rayakan Demokrasi dengan Damai Kedepankan Persaudaraan'
Berdemokrasi sehat berarti mengerti jika Pemilu sarana untuk bersatu bukan bermusuhan.
Baca SelengkapnyaKenali Tahapan Perkembangan Payudara Wanita Sesuai Usia dari 20 hingga 40 Tahun
Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaAksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaUcapkan Selamat Hari Ibu, Anies: Kita Memperingati Perjuangan Kaum Perempuan
Peran ibu tidak hanya membawa kemajuan bagi kaum perempuan tetapi juga bagi laki-laki.
Baca SelengkapnyaSosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnya