4 Teroris di Majalengka merakit bom dari Bahrun Naim lewat internet
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar membenarkan bahwa keempat pelaku teroris Majalengka, Jawa Barat, yakni Rio Priatna Wiboow, Eep Saiful Bahri, Bahrain Agam serta Hendra berkenalan pertama kali melalui media sosial Facebook. Namun keempat bertemu untuk bertatap muka pada bulan Juni 2016 lalu.
Selain itu, keempatnya berencana untuk membuat sebuah laboratorium narkotika dan memproduksi serta bisnis sabu yang keuntungannya sendiri akan digunakan biaya operasional aksi teror di Indonesia.
"Mereka berkenalan secara online Facebook, mereka berkumpul sejak Juni yang lalu. Terkonfirmasi dari pemeriksaan, mereka membuat sabu, cita-citanya sabu itu dijual untuk bisa mendapatkan dana aksi teror," kata Boy kepada awak media di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Namun, berempat akhirnya mengubah haluan usai berkenalan dengan Bahrun Naim, seorang terpidana teroris dalam aksi serangan bom di Sarinah, Jakarta Pusat, Januari 2016 lalu. Mereka dilatih merakit bom melalui internet serta grup telegram.
"Tapi, akhirnya mereka mengubah haluan menjadi bahan peledak, belajarnya dengan online training dengan Bahrun Naim. Mereka belum berhasil buat sabu dan menjual sabu tapi itu tencana awal yang terungkap," tandas Boy.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap Rio Priatna Wibawa (RPW) terduga teroris di Majalengka, Rabu (23/11). Dari rumah anggota teroris jaringan Bahrun Naim ini, Densus mengamankan bahan kimia untuk merakit bom berdaya ledak tinggi.
Karopenmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan jika RPW adalah ahli perakit bom. Mengingat, bahan-bahan peledak yang disita dari RPW di antaranya bom Trinitrotoluena (TNT), Royal Demolition Explosive (RDX), Heksametilendiamin Peroksida (HMTD) dan bahan peledak alco.
"Kami bandingkan misalnya Bom Bali II, dia gunakan bahan peledak yang bahannya masih low explosive," kata Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Jumat (25/11).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Harga BBM Termahal di Dunia
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akui Dukung Prabowo-Gibran, Menteri Bahlil: Saya Tidak Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye
Selama tidak menggunakan fasilitas negara, tidak masalah seorang menteri menjadi tim sukses.
Baca SelengkapnyaMeski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIni Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnya